Dinas Perkebunan Jawa Barat Produksi Benih Tebu, Dukung Kebangkitan Tebu Rakyat dan Pabrik Gula

- 4 Desember 2023, 10:27 WIB
Produksi kalus tebu di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
Produksi kalus tebu di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. /Dokumentasi Sumiati Fitriya Pebriana, S. P. Rika Rustikawati, S.P./dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Produksi benih tebu yang sesuai dengan kebutuhan usaha perkebunan tebu di Jawa Barat, dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Langkah tersebut sebagai dukungan terhadap kebangkitan tebu rakyat dan pabrik gula di Jawa Barat.

 

 

Usaha perkebunan tebu rakyat di Jawa Barat diketahui sedang mengalami kebangkitan dan kegairahan baru di wilayah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Subang. Apalagi, ada pabrik gula, yaitu PG Sindanglaut di Cirebon berhasil diaktifkan kembali pada Mei 2023.

Untuk mendukung kebangkitan usaha perkebunan tebu dan industri pabrik gula di Jawa Barat, pihak Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mendukung dengan menyediakan benih tanaman tebu yang bagus. Diharapkan, benih-benih tebu tersebut menghasilkan kualitas bagus.

 Baca Juga: Pabrik Gula di Cirebon Budayakan Kontrol Perkebunan Tebu Pakai Sepeda

Optimalisasi

Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Lusi Lesminingwati, yang dikonfirmasi melalui Kepala BPPBP (Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan), Anton Nurholis, Senin, 4 Desember 2023, mengatakan, produksi benih tebu tersebut dilakukan dengan optimalisasi Laboratorium Balai Pengembangan dan Produksi Benih.

“Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan benih tebu di Jawa Barat,” ujar Anton Nurholis.

Di Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat terdapat laboratorium yang sedang mengembangkan kultur jaringan pembenihan tebu. Ada pun benih tebu Jawa Barat yang sudah diproduksi adalah PSJT.

Baca Juga: Usaha Perkebunan Tebu di Jawa Barat Bergairah, Walau Regulasi Masih Memberatkan Petani

Swasembada gula

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan genjot terus akselerasi swasembada gula nasional.

Untuk mendukung 30 unit pabrik gula mencapai swasembada gula nasional, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.

 

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk akselerasi swasembada gula nasional dan perkuat pengembangan tebu Indonesia.

"Dengan bersinergi dengan P3GI diharapkan mampu menyediakan benih tebu berjenjang yang bisa disebar ke seluruh pekebun di Indonesia. Persiapan benih tebu ini merupakan faktor pendukung utama untuk mendukung Program Kementerian Pertanian khususnya Program Swasembada Gula," ujarnya.

Juga sudah dilakukan workshop Peningkatan Produksi Tebu Rakyat Mendukung Swasembada Gula,  di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur, pada 28 November 2023.

Baca Juga: PG Sindanglaut Cirebon Ditargetkan Menjadi Pabrik Gula Terbaik di Indonesia

Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, Kementerian Pertanian dukung penuh Perpres No 40 Tahun 2023, salah satunya Ditjen Perkebunan berkolaborasi dengan P3GI, mengumpulkan perwakilan pekebun tebu rakyat dari seluruh Indonesia, agar bersama-sama saling memperkuat akselerasi swasembada gula.

Rizal menambahkan, perlunya sinergi penguatan P3GI sebagai lembaga riset tebu dalam mendukung penyediaan benih unggul.

 

Pada momen ini, turut dilakukan penyerahan secara simbolis varietas tebu PSNX 052 oleh Direktorat Jenderal Perkebuan dan P3GI, kepada pekebun, Ganjar Nugraha dari Subang, Sarpan dan Pati, Syaiful Anam dari Blitar serta Sumardi dari Pasuruan.

Diketahui, P3GI menyalurkan benih tebu sebanyak 180.000 mata atau setara luasan 3 ha. Benih yang dibagikan berada pada jenjang KBPU dan akan ditangkarkan oleh pekebun penerima bantuan.

"Benih dari P3GI ini kami bagikan secara gratis dengan harapan bisa ditangkarkan kembali ke jenjang benih berikutnya menjadi jauh lebih banyak," ujarnya. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah