Menurut Acep Munandar, salah satu penyebab rendahnya harga bokar diterima petani perkebunan karet, karena kualitas bokar yang tidak memenuhi standar. “Dengan didorong dapat menghasilkan kualitas bokar yang memenuhi standar, menjadikan petani karet memperoleh peluang harga lebih baik,” ujarnya.
Sebagai gambaran, usaha perkebunan karet rakyat di Cilampuyang binaan PT Bina Mitra Agro, juga melakukan usaha tumpeng sari dengan tanaman kopi robusta. Dengan cara itu, para petani karet menjadi memperoleh penghasilan usaha berganda.
Baca Juga: Bisnis Karet Alam Pasarnya Bangkit, Indonesia Harus Mampu Mengatasi Kondisi Ini di Perkebunan
Upaya pemerintah
Sementara itu, Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan bertemu Ketua Parlemen Thailand, melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhammad Noor Mathadi, di Jakarta, sebagai upaya mendorong perbaikan harga karet alam.
Pihak Thailand dan Indonesia yang merupakan produsen karet terbesar dunia berupaya mengatasi situasi dan kondisi yang kurang lebih sama akibat harga karet alam dunia yang terus berfluktuasi selama 10 tahun terakhir.
Sebagai gambaran, per 9 Agustus 2023, harga karet mencapai USD 1,3per kg. Kondisi pasar karet dunia yang mengalami penurunan produksi, salah satunya akibat penyakit gugur daun sehingga belum mampu mendorong harga ke tingkat yang remuneratif.