Dia menambahkan asosiasi yang dipimpinnya selama ini bermitra dengan petani Ubi Cilembu di empat kecamatan yakni, Pamulihan, Rancakalong, Tanjungsari dan Sukasari, Kabupaen Sumedang, Jawa Barat.
Luas lahan budi daya ubi mencapai 462 hektare dengan kapasitas produksi 12 sampai 20 ton per hektare per musim (4,5 – 5 bulan).
Baca Juga: SANDIAGA UNO Dijadwalkan akan Kunjungi Pasar Buhun di Desa Wisata Selawangi Singaparna Tasikmalaya
Selain di ekspor, Ubi Cilembu juga dipasok ke berbagai daearah di Indonesia.
Hadie mengatakan, sejauh ini pihaknya cukup kuwalahan memenuhi permintaan pasar.
“Di dalam negeri saja permintaanya cukup banyak , sekitar 60 ton per hari,” ujarnya.
Selain ke Singapura, Ubi Cilembu juga akan diekspor ke Hongkong dan Malaysia.
“Insya Allah bulan depan ekspor ke Malaysia. Kami sudah berkomukasi dengan pihak pembeli,” kata Hadie.
Kran ekspor ubi Cilembu mulai terbuka setelah ubi madu ini memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) Ubi Cilembu, Sumedang pada 2013.