Lamongan Rangking Lima Penyumbang Tembakau di Jawa Timur

- 4 Juni 2021, 11:33 WIB
Kabupaten Lamongan menjadi rangking lima penyumbang tembakau di Jawa Timur.
Kabupaten Lamongan menjadi rangking lima penyumbang tembakau di Jawa Timur. /Antara/


DESKJABAR
- Kontribusi tanaman tembakau dari Kabupaten Lamongan, untuk Provinsi Jawa Timur (Jatim), mengalami peningkatan dari 8.400 ton dengan produktivitas 1,35 ton per hektare pada 2019 menjadi 9.400 ton dengan produktivitas 1,45 ton per hektare pada 2020.

"Hal ini menempatkan Kabupaten Lamongan menjadi rangking lima penyumbang tembakau di Jawa Timur," kata Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan (TPHP) Lamongan, Sujarwo di Lamongan, Jumat, 4 Juni 2021.

Sujarwo menjelaskan,di Kabupaten Lamongan ada dua jenis tanaman tembakau yang ditanam para petani, yakni tembakau Virginia dan Jawa dengan rincian 4.300 hektare lahan ditanami tembakau jenis Virginia dan 3.200 hektare ditanami jenis tembakau Jawa.

Baca Juga: HAJI 2021 BATAL: Beredar Surat dari Kedubes Arab Saudi ke DPR RI, Ternyata Begini Faktanya

Sebelumnya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga melakukan tanam tembakau perdana jenis Virginia K326 di Desa Nguwok, Kecamatan Modo.

Yuhronur mengatakan, meski produktivitas tembakau di wilayah Jawa Timur mengalami penurunan pada tahun 2020, justru Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan.

Hal ini, kata dia, menunjukkan para petani terus mengalami produktifitas kerja meski di situasi pandemi.

Baca Juga: AHY Ingatkan Demokrat di Daerah Antisipasi Ancaman Kudeta Berikutnya, Jelang Pilpres 2024

“Produksi tembakau di Jawa Timur pada tahun 2020 hanya 122 ribu ton, sedangkan tahun 2019 mencapai 135 ribu ton, artinya mengalami penurunan. Sementara kami malah mengalami kenaikan, bahkan produktivitas kita di atas rata-rata Jawa Timur. ini menunjukkan para petani terus mengalami produktivitas kerja meski di situasi pandemi," katanya, seperti dkutip dari Antara.

Tak hanya tanaman tembakau saja, Yuhronur mengakui pada sektor pertanian seperti padi juga meningkat dari produksi 1.025.000 ton pada 2019, menjadi 1.100.000 ton pada 2020.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah