Kelak Petani Mudah Menjual Hasil Panen, Setelah Berdirinya Toko Tani Indonesia Center (TTIC)

- 6 April 2021, 20:21 WIB
Para petani tengah menanam padi. Kelak, hasil pertanian mereka ditampung di TTIC dengan harga yang pantas.
Para petani tengah menanam padi. Kelak, hasil pertanian mereka ditampung di TTIC dengan harga yang pantas. /Antara/


DESKJABAR
– Selama ini, para petani menjual gabah atau padi pada tengkulak dengan harga sangat rendah.

Untuk membantu para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya, Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah merintis berdirinya Toko Tani Indonesia Center (TTIC) atau toko mitra tani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Zainul Hakim di Pekalongan, Selasa, 6 April 2021 mengatakan, selama ini para petani menjual padi atau gabah pada tengkulak atau penjual luar daerah dengan harga yang cukup rendah.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam Merangkak Naik, Sekarang Sudah Rp38 Ribu per Kg

"Kebijakan Pemprov Jateng memerintahkan pemkot dapat mengintervensi para petani pascapanen melalui TTIC, agar mereka tidak menggantungkan nasibnya pada tengkulak atau penjual luar," katanya, seperti dikutip dai Antara.

Menurut dia, untuk merealisasikan berdirinya toko mitra tani tersebut, pihaknya sedang mengajukan Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kami tengah mengajukan CSR untuk pembangunan toko mitra tani atau TTIC. Semoga upaya ini segera terlaksana sehingga hasil panen petani bisa diserap," katanya.

Baca Juga: Banyak Pelayan Kafe di Kota Bandung Kini Asing dengan Bahasa Sehari-hari Menu Dijual

Zainul mengatakan, pada April 2021 para petani sudah memasuki masa tanam kedua, sehingga beberapa bulan ke depan akan memasuki masa panen.

"Nantinya akan ada subsidi kotor sekitar Rp900 per kilogram atau setelah pajak bersih sekitar Rp770. Hal ini untuk membantu transportasi dan kemasan," katanya.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah