Disebutkan, alokasi budidaya kedelai di Jawa Barat seluas 51.000 hektar. Ada pun usulan calon petani dan calon lokasi (CPCL)-nya, seluas 36.368 hektar dari jadwal tanam bulan Januari-Maret seluas 24.722 hektar.
Sampai Maret, dikatakan, sudah terdistribusi seluas 1.355 hektar dan realisasi tanam seluas 600 hektar.
Baca Juga: LTMPT Tambah Kuota Kursi UTBK SBMPTN 2021 Di Sejumlah Lokasi, Pendaftaran Ditutup 1 April 2021
Produksi kedelai Jawa Barat berdasarkan Rekapitulasi Petugas Statitik Pertanian tahun 2020 sebesar 78.655 ton biji kering. Ini diperoleh dari luas panen seluas 53.225 hektar dan produktivitas 14,78 kuintal/hektar.
Khusus gerakan penanaman kedelai di Kabupaten Kuningan, disebutkan Dadan Hidayat, dimana kabupaten ini telah CPCL kedelai seluas 683 hektar.
Terluas ada di Gapoktan Cinta asih seluas 200 hektar dan disiapkan bagi benih untuk periode penanaman April hingga Juni 2021.
Baca Juga: HUMOR SUEB: Ibu Kota Peru
Pengawalan produksi
Karena itu, kata Dadan Hidayat, ia menugaskan para para petugas lapangan (PPL, POPT, dan PBT) untuk mengawal pertanaman kedelai, agar menghasilkan produktivitas, produksi, dan mutu benih yang unggul.
Kedelai akibat Dadan Hidayat pun menyinggung soal harga kedelai konsumsi di petani yang mengalami peningkatkan cukup tinggi hingga Rp 10.000/kg.