Tomat Hitam, si Antikanker yang Pasarnya Potensial Berkembang untuk Peluang Agribisnis

- 17 Maret 2021, 21:20 WIB
Tomat hitam sudah matang (latar depan)
Tomat hitam sudah matang (latar depan) /Kodar Solihat/DeskJabar

Tomat hitam saat masih muda/Dok Kodar Solihat
Tomat hitam saat masih muda/Dok Kodar Solihat

Baca Juga: 10.000 Bibit Kopi Arabica Sigararutang dari Kementan untuk Purbalingga

Pembudidayaan 

Disebutkan, dalam pembudidayaan tomat berwarna hitam memang memerlukan penanganan lebih cermat dibandingkan tanaman tomat umum berwarna merah.

Soalnya, tanaman tomat berwarna hitam lebih rentan serangan cendawan Phytophthora infestans, yang mengakibatkan daun-daunnya terkena bercak hitam atau disebut pula busuk daun.

Disarankan, pembudidayaan tomat hitam lebih baik dilakukan pada greenhouse atau ada naungan. Soal harga jual, diketahui tomat hitam beberapa waktu lalu dihargai Rp 35.000/kg ke petani, tetapi ­belakangan ini sedang pada rentang Rp 20.000-25.000/kg.

Staf BBPP Lembang, Nanang,  menunjukkan se­jumlah populasi tanaman tomat berwarna hitam yang dibudidayakan dan sedang panen di BBPP Lembang.

Tampak panenan buah tomat hitam tersebut banyak menarik perhatian dan minat sejumlah kalangan kelompok wanita tani yang sedang berlatih di BBPP.

Umumnya, mereka yang bertanya adalah bagaimana membudidayakan tanaman tomat hitam secara baik dan benar. Selain itu, adalah upaya pengendalian serangan hama dan penyakit serta gambaran akses pasar jika usaha pembudidayaan tomat berwarna hitam dilakukan di lingkup petani. ***

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah