Di Jawa Barat Ada Program Petani Milenial 4.0 , Situbondo Punya Tambak Millenial Shrimp Farming

- 17 Maret 2021, 09:52 WIB
Tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) Situbondo merupakan program percontohan budidaya udang vaname dari KKP yang melibatkan kaum milenial dan sudah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Gundil, Kabupaten Situbondo,  Provinsi Jawa Timur.
Tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) Situbondo merupakan program percontohan budidaya udang vaname dari KKP yang melibatkan kaum milenial dan sudah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Gundil, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. /Twitter/KKP/
 
DESKJABAR - Di Provinsi Jawa Barat saat ini sedang berjalan program Petani Milenial 4.0 untuk peternak, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutnya Apartemen Ayam 4.0.
 
Apartemen ayam potong ini merupakan salah satu program dari Petani Milenial 4.0 genre peternak, kandang ternak ayam ini berdiri di lahan cukup sederhana berukuran 100 meter persegi yang menampung 5.000 ekor ayam potong dengan struktur 5 lantai.
 
Begitu juga dengan program yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu Tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) Situbondo.
 
MSF Situbondo menerapkan inovasi teknologi Budidaya udang Vaname dalam kolam bundar dengan diameter 20 meter yang dapat dibongkar pasang dengan padat tebar mulai dari 250 ekor per meter persegi. 
 
 
 
Kepala BPBAP Situbondo Nono Hartanto mengatakan, tambak MSF di Situbondo ini dalam setiap siklus per hektare dapat memproduksi 30 ton udang vaname atau 1,5 ton per kolam.
 
"Minimal 60 unit kolam dengan 60 pembudidaya, dan hal itu diharapkan dapat menjamin peningkatan kesejahteraan pembudidaya dengan pendapatan 5 juta/bulan," jelas Nono pada Selasa (16/3/2021) saat panen tambak milenial yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
 
 
Dikutip dari laman kkp.go.id, Rabu, 17 Maret 2021 bahwa Tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) Situbondo merupakan program percontohan budidaya udang vaname dari KKP yang melibatkan kaum milenial dan sudah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Gundil, Kabupaten Situbondo,  Provinsi Jawa Timur.
 
 
 
 
Tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) Situbondo merupakan program percontohan budidaya udang vaname dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang melibatkan kaum milenial. Melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP), MSF Situbondo ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Gundil, Kabupaten Situbondo,  Provinsi Jawa Timur.
 
 
Selain itu, BPBAP Situbondo juga membentuk kelembagaan usaha profesional ( corporate farming ) dimana shareholder nya adalah rakyat  (pembudidaya), yang tergabung dalam Koperasi, BUMDES dan Swasta Profesional.
 
Lebih lanjut, Nono menjelaskan bahwa MSF Situbondo berinovasi melalui digitalisasi tambak yang yang meliputi penyediaan CCTV, pengukur kualitas air, automatic feeder serta ruang data.
 
Inovasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi berbasis industri 4.0, terdapat automatic feeder, water quality monitoring, nanobuble, oksigen murni yang dilengkapi aplikasi budidaya berbasis data (smart farming), " terang Nono.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menegaskan bahwa konsep tambak milenial ini memiliki beberapa keunggulan dengan tetap  memperhitungkan keberlanjutan lingkungan dan juga keberlanjutan usaha.
 
"MSF ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya konstruksi lebih murah kalau dibandingkan dengan tambak konvensional, operasionalnya juga mudah, manajemen risikonya lebih rendah, sudah menerapkan digitalisasi data operasional, dan yang tak kalah penting, memperhitungkan keberlanjutan usaha dan lingkungan. 
 
Karena dalam satu klasternya harus memiliki unit pengolahan limbah,  kolam tandon dan juga kolam sedimentasi," urai Dirjen Slamet.
 
Program tambak milenial tersebut sejalan dengan program Menteri Trenggono, yaitu pengembangan perikanan budidaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. 
 
Diperlukan pengembangan perikanan budidaya yang didukung kajian ilmiah dan perencanaan bisnis yang matang.
 
"Seperti kita ketahui, perikanan budidaya mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. KKP mendapat mandat untuk mengoptimalkan produksi perikanan budidata, sebanding dengan potensi yang dimiliki," ujar Menteri Trenggono.
 
Menteri Trenggono juga memaparkan bahwa KKP fokus pada produk eskpor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu udang, lobster dan rumput laut.
 
Menurutnya, komoditas udang dipilih menjadi prioritas berdasarkan data ekspor periode 2020. Diketahui, volume ekspor udang Indonesia mencapai 239.227 ton, dengan nilai US$2,04 miliar.
 
"Diperlukan para kaum milenial yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi terutama dalam dunia industri 4.0. Kita ini punya potensi besar, sehingga perlu kita libatkan kaum milenial untuk mengenal dan terjun langsung dalam dunia akuakultur, " terang Trenggono.
 
Menanggapi hal tersebut, BPBAP Situbondo senantiasa berupaya mengoptimalkan produksi perikanan budidaya, serta bertekad untuk mencetak semakin banyak petambak milenial yang diharapkan akhirnya dapat terus meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar dan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain.***
 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x