Goa Siliwangi, Salah Satu Goa Peninggalan Sejarah di Pangandaran

- 16 Maret 2021, 14:59 WIB
Keunikan didalam gua ada keindahan dari stalagtit dan stalagmit.
Keunikan didalam gua ada keindahan dari stalagtit dan stalagmit. /Muslih Suprianto/DeskJabar/
 
 
 
DESK JABAR - Banyaknya goa-goa peninggalan sejarah pada jaman dahulu kala yang tersebar di Kabupaten Pangandaran, sangat berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata goa.
 
Rata-rata obyek wisata yang berada di Pangandaran, kaya akan tempat-tempat peninggalan jaman dulu yang bersejarah terutama goa, karena mungkin sebagai tempat berlindung pada saat jaman penjajahan Belanda atau Jepang.
 
Di Kecamatan Cimerak selain goa peninggalan sejarah yang ada di lokasi obyek wisata Pantai Madasari ditemukan juga oleh warga masyarakat tepatnya di blok Rantobatang Dusun Purwosari Desa Mekarsari menamakan Goa Siliwangi.
 
 
 
Warga Dusun Purwosari Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak Aan (41) mengatakan
diduga goa yang bentuknya panjang tersebut oleh masyarakat setempat ada erat kaitanya dengan makam keramat Syekh Arya Wangi dan Arya Padoman hingga sampai sekarang masih belum diketahui sejarahnya secara pasti. 
 
"Cerita warga disini keduanya merupakan tokoh penyebar agama Islam di Cimerak jaman dulu," katanya, Selasa, 16 Maret 2021.
 
Berdasarkan cerita nenek moyang pendahulunya bahwa dengan diketemukannya goa di blok Rantobatang diduga ada kaitannya dengan makam keramat.
 
"Memang belum ada pembuktian secara ilmiah dan masyarakat juga mempercayai kalau makam itu keramat," ungkapnya.
 
 
 
Menurut Aan, tokoh masyarakat setempat juga sangat yakin kalau goa tersebut dahulu kala merupakan tempat khusus Syeh Arya Wangi dan Arya Padoman sesuai situs makam keramat yang tidak jauh dari lokasi goa.
 
“Kata sesepuh dulu bahwa kedua Syeh itu mempunyai tempat khusus tapi belum diketemukan sampai saat ini," katanya.
 
Uniknya di komplek makam dikelilingi oleh perkebunan buah dukuh yang terkenal dengan nama dukuh heubeul dan dukuh kahot,. Kebanyakan masyarakat sudah tahu dengan terkenalnya dukuh ranto.
 
"Bila masuk goa pemandangan indah setelah kita sampai keujungnya, dapat melihat sungai Cimedang,"ujar Aan.
 
Dari dua goa tersebut setelah ditelusuri masing-masing panjangnya 111 meter dan 74 meter "Iya dulu pernah dicoba ditelusuri dan diukur," ucap Aan.
 
Ditemukan lokasi destinasi wisata alam di Dusun Rantobatang Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak bernilai sejarah peninggalan Prabu Siliwangi dan warga sekitar menyebutnya Goa Siliwangi dan tempat ini dianggap sakral oleh masyarakat setempat.
 
Abah Mamat (55) mengatakan wilayah Desa Mekarsari memiliki potensi obyek wisata, terutama yang bernilai sejarah kebudayaan jaman dahulu kala dan lokasinya dianggap sakral pasalnya sebagai peninggalan Prabu Siliwangi.
 
"Salah satunya Goa Siliwangi yang terletak di Dusun Rantobatang Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran ini," ungkapnya.
 
Bila pemgunjung yang akan masuk kedalam Goa Prabu Siliwangi harus membawa lampu senter, petromaks, atau obor, karena lorong didalam gelap gulita serta bisa tersesat bila tanpa pemandu, uniknya didalam goa ada keindahan dari stalagtit dan stalagmit.
 
"Rata-rata stalagtit bentuknya runcing tapi disini justru sebagian ada yang tumpul atau tidak tajam," katanya.
 
Kemudian lokasi goa ini sangat sepi dan tenang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Berada di daerah bebatuan dan uniknya goa tersebut tembus ke sungai Cimedang yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
 
"Untuk mencapai lokasi goa mudah ditempuh kendaraan roda dua dan empat meskipun jalannya perlu perbaikan, tapi cukup lumayan," kata Abah.***
 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x