DESKJABAR - Para petani, khususnya yang berada di Kabupaten Pangandaran, mengeluh karena harga gabah kering panen sangat murah.
Harga yang murah tersebut, tidak dapat menutupi biaya operasional pada saat musim bercocok tanam.
Petani asal Kecamatan Padaherang Riswan (46) mengatakan, pada saat panen hasil tanaman padinya bagus, setelah panen selesai, gabah keringnya begitu dijual harganya murah.
Baca Juga: Ingin Terhindar dari Penuaan Dini, Hindari 5 Kebiasaan Ini, Salahsatunya Tidur Miring
Baca Juga: PERAWATAN MOBIL, 6 Langkah Mudah Merawat Mobil Bekas Agar Berkinerja Optimal
Semula harga gabah kering panen yang ditampung pedagang Rp5.000 per kilogram, namun sekarang hanya diterima Rp3.700 per kilogramnya.
"Saya juga kaget begitu akan dijual gabahnya ditawar jauh dari panenan lalu," katanya.
Anjloknya harga gabah kering ini, petani mengalami kerugian yang cukup besar, karena tidak bisa menutup biaya operasional, seperti untuk bayar tukang, traktor, pupuk, dan lainnya.
Baca Juga: Alhamdulilah, 6,1 Juta Pelanggan PLN di Jabar Segera Menerima Stimulus Listrik
Baca Juga: Pasca Kasus Astra Zeneca, WHO Imbau Negara di Dunia untuk Terus Kampanyekan Vaksinasi Covid-19