Pasca Kasus Astra Zeneca, WHO Imbau Negara di Dunia untuk Terus Kampanyekan Vaksinasi Covid-19

- 16 Maret 2021, 07:22 WIB
Ilustrasi - Seorang warga sedang disuntik vaksin Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat  awal Maret 2021 lalu.
Ilustrasi - Seorang warga sedang disuntik vaksin Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat awal Maret 2021 lalu. /DeskJabar/Zair Mahessa/

DESKJABAR - Di tengah kekhawatiran penggunaan vaksin Covid-19 Astra Zeneca karena menimbulkan efek samping pembekuan darah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara di dunia untuk tidak menghentikan kampanye vaksinasi.

WHO mengatakan panel penasihatnya sedang meninjau laporan terkait dengan vaksin Astra Zeneca dan akan merilis temuannya sesegera mungkin.

"Sampai hari ini, tidak ada bukti bahwa insiden tersebut disebabkan oleh vaksin dan penting agar kampanye vaksinasi terus berlanjut sehingga kami dapat menyelamatkan nyawa dan membendung penyakit parah dari virus tersebut," kata Juru Bicara WHO Christian Lindmeier, Senin 15 Maret 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Portugal Ketakutan, untuk Sementara Hentikan Suntikan Vaksin  AstraZeneca Covid-19

Baca Juga: Tuding Anies Bertanggungjawab Program Rumah DP Rp 0, Wagub DKI “Serang” Ketua DPRD  

Baca Juga: HUMOR SUEB: Cerdas Cermat

Setelah pemberian vaksin Astra Zeneca, pemerintah Denmark dan Norwegia telah melaporkan kasus perdarahan, pembekuan darah, dan jumlah trombosit yang rendah setelah. Sebelumnya, Islandia dan Bulgaria menangguhkan penggunaan vaksin tersebut sementara Austria dan Italia berhenti menggunakan vaksin asal perusahaan Inggris itu.

WHO telah mengatakan tidak ada indikasi kejadian tersebut disebabkan oleh vaksinasi, pandangan yang juga diungkapkan oleh European Medicines Agency (EMA), yang mengatakan jumlah pembekuan darah yang dilaporkan tidak lebih tinggi daripada yang terlihat pada populasi umum.

Beberapa efek samping yang dilaporkan di Eropa telah mengganggu program vaksinasi yang sudah berada di bawah tekanan karena peluncuran yang lambat dan skeptisisme vaksin di beberapa negara.

Belanda mengatakan pada Senin bahwa mereka telah melihat 10 kasus kemungkinan efek samping yang merugikan dari vaksin Astra Zeneca, beberapa jam setelah pemerintah menunda program vaksinasi menyusul laporan potensi efek samping di negara lain.

Denmark melaporkan gejala "sangat tidak biasa" pada warga negara berusia 60 tahun yang meninggal karena pembekuan darah setelah menerima vaksin. Laporan yang sama juga disampaikan Norwegia pada Sabtu 13 Maret 2021 tentang tiga orang di bawah usia 50 tahun yang kini sedang dirawat di rumah sakit.

Astra Zeneca Plc mengatakan sebelumnya telah melakukan peninjauan terhadap lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris, yang tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko penggumpalan darah.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah