DESKJABAR - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten mulai panen padi di tengah pandemi Covid-19, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan pangan keluarga.
"Kami hari ini memanen padi seluas lima petak," kata Ahmad (60), seorang petani, di Blok Kajaroan, Kabupaten Lebak, Sabtu, 13 Februari 2021.
Panen padi di wilayahnya itu seluas 50 hektare, dan berlangsung sampai dua pekan ke depan, sehingga petani kini sibuk di areal persawahan.
Baca Juga: Budidaya Ikan Nila, Perhatikan Kualitas Benih yang Bagus, ini Ciri-cirinya
Kebanyakan panen padi itu dari musim tanam November 2020 dan panen bulan Februari 2021, sebab benih padi yang ditanam varietas unggul dan bersertifikasi hijau dengan masa panen 100-110 hari setelah tanam (HST).
Benih varietas padi yang dipanen itu jenis Ciherang, Cibogo, dan Inpari 1, karena produktivitasnya cukup tinggi.
"Kami setiap panen itu untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga dan tidak dijual," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Menakjubkan Dunia, Kemenparekaf Jadikan Danau Toba Ikon Pariwisata Berbasis Keindahan Alam
Begitu juga Mulyadi (55) seorang petani di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak mengatakan, bahwa panen Februari 2021 cukup bagus dan tidak terserang hama maupun penyakit tanaman.
Bahkan, dia panen seluas 1,5 hektare bisa menghasilkan sebanyak 11 ton gabah kering pungut (GKP), dan jika diakumulasikan menjadi beras bisa mencapai enam ton.