Aksi Mogok Pedagang Daging Sapi Jangan Sampai Dimanfaatkan Pihak Ini

- 21 Januari 2021, 12:22 WIB
HARGA daging sapi yang melambung tinggi di pasaran menyebabkan pedagang daging sapi se-Jabodetabek berencana mogok jualan
HARGA daging sapi yang melambung tinggi di pasaran menyebabkan pedagang daging sapi se-Jabodetabek berencana mogok jualan /Pixabay/Tomwieden/

DESKJABAR – Pemerintah harus mencari apa yang menjadi sumbatan dalam distribusi daging sapi. Jika ada indikasi penimbunan maka pelakunya harus ditindak tegas.

"Kalau ternyata stoknya memang kurang, tambah stok daging sapi dari sumber dalam negeri. Cegah para pihak yang memanfaatkan kenaikan harga ini dengan memasukkan daging impor," kata Anggota Komisi IV DPR Hermanto di Jakarta, Kamis 21 Januari 2021.

Hal itu dikemukakan menanggapi aksi mogok pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek  mulai Rabu 20 Januari 2021 hingga Jumat 22 Januari 2021, akibat kenaikan harga daging.

Baca Juga: Prihatin, Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Rusak Terdampak Gempa Sulbar

Bahkan, untuk mengatasi peroalan ini pihak Istana turun tangan. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pihaknya akan membuka ruang dialog dengan asosiasi pedagang guna menurunkan harga daging sapi, setelah lonjakan harga komoditas pangan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

“Saya berharap mereka bisa kita ajak konsultasi. Nanti kita cari bagaimana jalan keluarnya. KSP sangat terbuka untuk menerima mereka,” kata Meoldoko, di Gedung Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 20 Januari 2021.

Mengutip dari kantor berita Antara, Hermanto mengemukakan, pemerintah perlu turun tangan untuk mengawasi stok dan distribusi daging sapi. Hermanto sendiri berharap para pedagang tidak melakukan aksi mogok.

Baca Juga: Wanita Ini Mendapat Peretujuan Mayoritas Senat AS Sebagai Direktur Intelijen Nasional

"Pemerintah, lakukan berbagai upaya untuk mengatasi lonjakan harga daging tersebut. Sementara Pemerintah bekerja, pedagang diimbau tetap berjualan agar tidak terjadi kelangkaan daging di pasar yang membuat situasi bertambah runyam," kata Hermanto.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah