Budidaya Kedelai Lokal Potensial Dilakukan di Areal Perkebunan Sawit

- 14 Januari 2021, 20:13 WIB
Benih kedelai lokal
Benih kedelai lokal /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Budidaya tanaman kedelai lokal secara tumpangsari pada unit-unit perkebunan sawit, dinilai menjadi salah satu peluang potensial usaha bernilai tambah sekaligus mendongkrak produksi komoditas tersebut secara nasional.

Adalah pemanfaatan ruangan kosong pada areal tanaman kelapa sawit masih muda, yang dikabarkan sudah berhasil untuk budidaya tanaman kedelai lokal.

Cara tersebut, dinilai mampu memunculkan nilai tambah bagi unit-unit perkebunan. Khususnya yang mengusahakan kelapa sawit untuk langsung memperoleh penghasilan sebelum tanaman pokok berproduksi.

Baca Juga: Ratusan Burung Hampir Punah dan Dilindungi Disita Polisi di Cicurug, Sukabumi

Ketua Pusat Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Puskopti) Jawa Barat, Asep Nurdin, kepada DeskJabar, di Bandung, Kamis, 14 Januari 2021, menyebutkan, bahwa tumpangsari tanaman kedelai lokal secara tumpangsari pada perkebunan kelapa sawit berhasil di Jambi pada tahun lalu.

Dikatakan, bahwa tanaman kedelai dibudidayakan pada jalur-jalur  masih terbuka pada unit perkebunan kelapa sawit yang tanamannya masih berusia setahun.

Dengan cara tersebut, menurut Asep Nurdin, dapat menjadi jawaban teknis, jika selama ini budidaya kedelai lokal memang membutuhkan areal luas agar hasil usahanya bagus.

Baca Juga: Banyak Melakukan Kesalahan Sendiri, Anthony Ginting Lolos dari Hadangan Pemain Muda

Sebab, budidaya tanaman kedelai lokal yang dilakukan secara tumpangsari tersebut, dihitung luasanya 1.000 hektare pada unit perkebunan sawit.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x