Luar Biasa, Meski Pandemi Covid-19, Perajin Keset Kaki Masih Mampu Menciptakan Lapangan Kerja

- 26 Desember 2020, 13:20 WIB
Perajin sedang membuat kesed.
Perajin sedang membuat kesed. /Antara


DESKJABAR
- Perajin keset kaki di Kabupaten Lebak, Banten, menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, sehingga mampu menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Kami memberdayakan tenaga kerja lokal itu sebanyak 40 orang dan kebanyakan emak-emak," kata Sugandi, seorang perajin keset kaki di Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Jumat, 26 Desember 2020.

Produksi perajin keset kaki itu dipasarkan ke sejumlah daerah di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Bogor.

Baca Juga: Hindari Konsumsi 4 Jenis Sayuran Ini, Jika Tidak Ingin Asam Urat Anda Kambuh

Selama ini, kata dia, permintaan pasar relatif berkurang dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, biasanya bisa menjual  hingga sekitar 500 kodi per bulan, namun kini pendapatan menurun drastis hingga 50 persen atau hanya 250 kodi per bulan.

Kendati demikian, Sugandi mengaku tetap bertahan untuk menyelamatkan para tenaga kerja lokal agar memiliki penghasilan ekonomi, mengingat masyarakat di desanya itu kebanyakan pekerja serabutan, terutama sebagai buruh tani.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Batal Tayang hingga Cara Baru Nonton Film Hiasi Tahun 2020

Saat ini, kata dia, harga keset kaki itu dijual Rp120 ribu/kodi, sehingga omzet pendapatan di tengah pandemi Covid-19 mencapai Rp30 juta dari sebelumnya Rp60 juta per bulan.

"Kami berharap usaha kerajinan bisa bertahan di tengah Covid-19," ujar Sugandi.

Ia menjelaskan, produksi kerajinan keset kaki itu memanfaatkan limbah kain konveksi dari Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: PTPN VIII Mengirim Surat kepada Seluruh Okupan, Agar Mengosongkan Lahan Afdeling Cikopo Selatan

Sugandi merintis usaha kerajinan keset ini sejak tahun 2019.

Dan, hingga kini mampu menyumbangkan pendapatan ekonomi warga setempat dengan rata-rata penghasilan sekitar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu/bulan per orang, melalui sistem pengupahan borongan.

"Kami mengapresiasi bantuan peralatan dari pemerintah daerah, sehingga usaha kerajinan keset kaki ini bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19," katanya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Janah (60), seorang pekerja keset kaki mengakui, bahwa dirinya sangat terbantu adanya kerajinan itu, karena bisa menghasilkan pendapatan tambahan.

Baca Juga: Diet Sehat ala WHO Untuk Mendukung Sistem Imun Kita Selama Pandemi Covid-19

"Kami setiap hari merajut kain-kain limbah itu menjadi produksi keset kaki," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Dedi Rahmat mengatakan, pemerintah daerah mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, sehingga mampu berkontribusi pada perekonomian masyarakat.

"Kami secara bertahap setiap tahun memberikan bantuan kepada pelaku IKM agar usaha mereka tumbuh dan berkembang hingga menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah