Network
DESKJABAR - Kembali dibukanya kebijakan pelaksanaan ibadah umrah, membawa angin segar atau peluang positif sejumlah sektor penunjang, salah satunya perajin tas umrah asal Kota Bandung.
Salah seorang perajin tas umrah Tetin Yulianti mengaku, sejak ditutupnya pintu keberangkatan umrah pemesanan tas yang semula ramai sontak terhenti total, baru beberapa pekan ini mulai meningkat kembali.
“Semenjak kemarin ditutup ya orderan langsung sepi, baru beberapa hari kemarin sebelum resmi dibuka pemesanan tas umrah mulai rame lagi,” kata Tetin dalam keterangannya Selasa 3 November 2020.
Baca Juga: Dampak Bansos, Banyak Pedagang Beras tak Laku
Baca Juga: WHO Luncurkan Aplikasi Med Safety Untuk Memantau Keamanan Obat Selama Pandemi Covid-19
Tetin menyatakan, setelah kembali dibukanya keberangkatan umrah bagi jemaah, peningkatan pemesanan menembus 100 persen.
“Alhamdulillah lah saat ini pemesanannya ramai lagi, kira-kira sudah nyampe 100 persen lah untuk pemesanannya, tapi saya juga masih khawatir karena belum ada kepastian sampai saat ini takutnya nanti malah di tutup lagi,” Imbuhnya.
Ketika pandemi mewabah, lanjutnya, dan ditutupnya keberangkatan jemaah umrah, secara otomatis merusak pendapatannya yang sangat mengandalkan produksi tas ini.
Baca Juga: Misteri Batu Melingkar Salawu, Kini Ditemukan Goa Kuno Sepanjang 30 Meter
Baca Juga: Barcelona vs Dynamo Kiev Terancam Ditunda, Inilah Alasannya
“Kalau cerita pas kemarin pandemi mah, ya kita banyak nganggurnya buat makan aja jadi susah, padahal kita bergantung sekali sama usaha tas ini,” tuturnya, sebagaimana dikutip DeskJabar dari RRI.
Diharapkan, pemerintah dapat berupaya menstabilkan kondisi ini agar dampak buruk tidak semakin dirasakan para perajin.
Baca Juga: KSPI Tolak 5 Jenis Pekerjaan Ikut Outsourcing, Ini Alasannya
Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel Bintang di Jabar Merosot
“Harapan saya bisa ada kepastian lah dari pemerintah supaya usaha kita gak jadi ancur karena situasi ini, dan yang pasti semoga masyarakat kita bisa sama sama serius dalam menghadapi Covid-19 demi kita juga,” pungkasnya.***
