Network
DESKJABAR - Perajin sepatu dituntut mampu mendayagunakan secara optimal kemajuan di bidang Informasi Teknologi (IT). Sebab, pesatnya IT sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas marketing bisnis sepatu di masa pandemi Covid-19.
Demikian dikemukakan instruktur “PR Academy”, Achmad Setiyadji dalam workshop setengah hari yang diadakan oleh team Pengabdian Masyarakat Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom (Tel-U), di sektretariat Perkumpulan Pengrajin Sepatu Baraya (PPSB), Sabtu, 14 November 2020.
Menurut Achmad Setiyadji, pandemi Covid-19 yang belum jelas batas akhirnya, ini hendaknya menjadi stimulus kebangkitan bagi para perajin sepatu Cibaduyut, maupun pegiat ekonomi kemasyarakatan.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Lebih Oke dari Valentino Rossi & Marc Marquez
“Jika sebelum musibah, boleh jadi, merasa tidak urgen kegiatan pemasaran atau marketing melalui pemanfaatan IT, maka sekarang saatnya lakukan optimalisasi nilai lebih IT,” tuturnya.
Dalam kaitan ini, disarankannya, para pengrajin sepatu Cibaduyut yang bergabung dalam wadah organisasi PPSB melakukan percepatan realisasi program kerjasamanya bersama pihak eksternal, seperti Tel-U.
Alasannya, di Tel-U misalnya, ada sejumlah pakar yang mumpuni dalam membantu peningkatan kesuksesan pemasaran maupun produksi persepatuan.
Baca Juga: Pilkada Serentak, Bawaslu Jabar Temukan 150 Perkara Pelanggaran. Ini Rinciannya
“Dengan membuka diri dan siap menerima masukan dari pihak-pihak terkait, tentunya para perajin sepatu Cibaduyut kelak akan meraih berbagai kemajuan atau solusi atas problem di masa pandemi Covid-19,” kata Achmad, yang juga membina sejumlah perajin di kawasan Cipacing ini.
