Museum Sepatu
Pada kesempatan itu, Achmad menyarankan, perlu adanya upaya terobosan untuk mengundang pihak eksternal tertarik menjalin kerjasama. Misalnya, menggagas pendirian Museum Sepatu sebagai pusat studi dan destinasi wisata di Kota Bandung.
“PPSB berpeluang menjalin kerjasama dengan Pemkot Bandung dan instansi terkait serta swasta menata kawasan Cibaduyut sehingga kian menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Umpamanya, monumen sepatunya ditata sebagai gerbang kawasan wisata yang menarik. Buatlah duplikat sepatunya Abu Nawas, dllnya,” ujar Achmad.
Baca Juga: WJIS 2020, Ridwan Kamil Siapkan 4 Komitmen Jawa Barat Untuk Tarik Investor Luar Negeri
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdilan Masyarakat Fakultas Rekayasa Industri Tel-U, Fransiskus Tatas Dwi Atmaji, mengemukakan, kegiatan merupakan program rutin dari fakultas dan universitas. Tujuan utamanya meningkatkan kemampuan pemasaran produk sepatu di masa pandemic Covid-19. Untuk tahap pertama, yang dibinanya adalah para pengrajin sepatu yang tergabung dalam PPSB. ***