Apa Dampak Pilpres AS bagi Ekonomi Indonesia? Simak Penjelasan Indef

5 November 2020, 13:36 WIB
Donal Trump vs Joe Biden /

DESKJABAR – Pemilihan Presiden di Amerika Serikat (AS) bisa berdampak  cukup besar bagi prospek ekonomi Indonesia ke depannya.

“Dampak pemilu di AS cukup besar bagi prospek perdagangan Indonesia ke depannya,” kata Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.

Dikutip dari kantor berita Antara, Bhima memperkirakan jika Joe Biden yang merupakan kandidat dari Partai Demokrat memenangkan pemilu, maka eskalasi perang dagang antara AS dengan Cina akan menurun.

Baca Juga: Operator Termometer Rentan Tertular Covid-19, Ir. Tommy pun Membuat ini

Alasannya, menurutnya, karena Biden akan memilih cara-cara yang lebih kompromis dalam menghadapi Cina. Dia lebih berpengalaman menjalin hubungan multilateral yang produktif pada era Obama.

“Situasi ini akan menguntungkan pemulihan ekspor Indonesia baik ke AS maupun sebagai pemasok bahan baku ke Cina,” ujarnya.

Selama ini kebijakan proteksionisme oleh Donald Trump yang merupakan kandidat dari Partai Republik, sudah banyak merugikan kepentingan Indonesia termasuk dalam hal ekspor.

Baca Juga: Jangan Mudah Terprovokasi Soal Kehalalan Vaksin Covid-19

“Buktinya kinerja ekspor sebelum pandemi sudah lesu karena rendahnya permintaan bahan baku ke Cina dan ekspor langsung ke AS,” katanya.

Dia memperkirakan stimulus ekonomi Partai Demokrat akan lebih besar untuk mendorong pemulihan daya beli kelas menengah di AS yang merupakan pasar besar produk garmen dan alas kaki dari Indonesia.

“Berbeda dengan Trump yang pro terhadap keringanan pajak bagi kelas atas atau elit,” ujarnya.

Biden juga mendorong upah minimum federal naik menjadi 15 dolar AS per jam dan akan berimbas pada permintaan barang dari Indonesia yang semakin besar jika daya beli di AS meningkat.

Baca Juga: Drama Baru ASTRO Moonbin dan SF9 Hwiyoung 'The Mermaid Prince' Tayang November ini

“Gelontoran stimulus di AS yang lebih besar akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi global. Biden juga menaruh perhatian terhadap penanganan Covid-19 yang lebih serius dengan pendekatan sains,” jelasnya.

Sementara dari segi sektor keuangan, Bhima mengatakan jika Biden terpilih maka berdampak positif bagi kepentingan ekonomi Indonesia yang terlihat dari mulai masuknya dana asing ke bursa saham.

Baca Juga: KPK Pastikan Akan Hadirkan Wali Kota Bandung Dipersidangan Kasus Korupsi

“IHSG sudah naik 5 persen dalam sebulan terakhir sehingga berada di level 5.207. Sesi pembukaan hari ini asing mencatat beli bersih atau nett buy Rp136,5 miliar merespons positif hasil pemilu di mana Biden unggul dibanding Trump,” katanya.

Tak hanya itu, Biden turut memberikan angin segar ke arus modal asing jika terpilih karena investor AS yang selama ini bermain aman dengan beli emas, dolar dan yen jepang atau safe haven mulai berani masuk ke emerging market.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler