Dinas Perkebunan Jawa Barat Lakukan Mitigasi dan Adaptasi Usaha Komoditas Kelapa

24 April 2024, 10:30 WIB
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim pada tanaman kelapa di kelompok tani Mekar Saluyu Desa Sarimukti Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 23 April 2024. /dok Bidang Banglin Dinas Perkebunan Jawa Barat

DESKJABAR – Usaha perkebunan rakyat komoditas kelapa di Jawa Barat, dioptimalkan kemampuannya melalui mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim. Sejumlah teknik dilakukan agar usaha perkebunan kelapa di Jawa Barat dapat tetap berjalan bagus secara ekonomi dan bermanfaat lingkungan.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Pengembangan dan Perlindungan Perkebunan melaksanakan kegiatan sosialisasi mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim pada tanaman kelapa di kelompok tani Mekar Saluyu Desa Sarimukti Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 23 April 2024.

Perubahan iklim terjadi karena proses alam dan atau akibat kegiatan manusia secara terus menerus yang mengubah komposisi atmosfir dan tata guna lahan. Kondisi ini  menyebabkan pemanasan global yang disebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca berlangsung dalam waktu lama.

Baca Juga: Permintaan Kelapa Terus Meninggi, Jadi Peluang Usaha dan Kebangkitan Bisnis Perkebunan

Mengatasi kondisi

Dampak perubahan iklim dapat berupa peningkatan suhu udara, perubahan pola hujan, dan peningkatan kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim dilakukan mitigasi dan adaptasi.

Mitigasi adalah usaha untuk menurunkan emisi dan atau meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi, sedangkan adaptasi adalah kemampuan manusia, ternak dan tanaman atau organisme untuk menyesuaikan diri.

Kegiatan mitigasi pada subsektor perkebunan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha perkebunan untuk mengurangi sumber emisi gas rumah kaca. Sedangkan adaptasi, adalah tindakan penyesuaian untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim.

 Baca Juga: Di Sukabumi, Areal Perkebunan Kelapa Rakyat Direhabilitasi, Dukung Bangkitnya Bisnis Kelapa  

Teknis diterapkan

Dengan menghadirkan narasumber  Slamet Bejo Santoso, S.P., M.Si Ketua Kelompok Substansi Dampak Perubahan Iklim, Direktorat Perlindungan Perkebunan Ditjenbun, serta Ibu Aneu Susana SP., M.Si. Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya,

Kepala Bidang Pengembangan dan Perlindungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh POPT Ahli Muda, Mochamad Sopian Ansori, SP, MP. mengatakan untuk menghadapi terjadinya perubahan iklim ini, Dinas Perkebunan melalui dukungan dari Direktorat Perlindungan Perkebunan melaksanakan kegiatan penanganan dampak perubahan iklim.

Kegiatan berupa mitigasi dan adaptasi meliputi pembangunan embung, penerapan budidaya tanaman yang baik sesuai dengan teknis budidaya kelapa, pembuatan rorak, pembuatan biopori, pembangunan pipanisasi dengan pemanfaatan panen air, pemanfaatan pupuk organik berasal dari limbah kotoran ternak dan sisa tanaman. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler