DESKJABAR – Usaha minyak kelapa dalam dan perkebunan kelapa potensial kembali dikembangkan di Jawa Barat, sebagai potensi alternatif minyak goreng berbahan minyak sawit.
Jawa Barat diketahui merupakan salah satu sentra populasi perkebunan kelapa nasional, dimana produksi minyak kelapa dalam pernah berjaya sampai tahun 1980-an sebelum tergeser minyak sawit pada tahun 1990-an.
Diketahui, minyak kelapa pernah merakyat di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, karena memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk menggoreng, juga untuk kesehatan dan kecantikan.
Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat di Jawa Barat Mendesak Dilakukan Revitalisasi, Peluang Bisnis Besar
Hanya saja, untuk di Jawa Barat, upaya kebangkitan produksi minyak kelapa mengalami tantangan, termasuk dari areal produksi kelapa dalam yang terus menurun sejak lima tahun terakhir.
Lain halnya produksi dan areal kelapa sawit, terus bertambah di Jawa Barat, terutama oleh perusahaan perkebunan besar maupun petani pekebun.
Data dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, bahwa luas areal tanaman kelapa di Jawa Barat kini 146.023 hektare pada tahun 2020, dibandingkan tahun 2016 seluas 154.432 hektare.
Sedangkan produksi kelapa dalam di Jawa Barat, disebutkan, pada tahun 2020 menjadi 86.284 ton dari sebelumnya 104.408 ton tahun 2016.