Pasarnya Bagus, Budidaya Ikan Nila Salin Potensi Bisnis di Pantura Jawa Barat

15 Januari 2024, 10:27 WIB
ikan nila ras Srikandi, jenis ikan nila salin yang cocok dikembangkan di pantura Karawang, Subang, dan Indramayu, Jawa Barat. /Instagram @kkpgoid

DESKJABAR – Usaha budidaya ikan nila diketahui merupakan bisnis dengan pasar yang bagus. Provinsi Jawa Barat memiliki potensi baru kekuatan produksi dan bisnis ikan nila, dimana kawasan pantura di Karawang, Subang, dan Indramayu dikembangkan produksi ikan nila salin.

Usaha budidaya ikan nila salin, menjadi solusi mengatasi kondisi lahan-lahan di tepian pantura Jawa Barat yang terpengaruh salinitas laut yang meninggi. Sebagian kawasan sawah di pantura Subang diubah menjadi tambak, tetapi memerlukan jenis ikan atau udang yang hidup bagus pada salinitas tinggi.

Pengembangan produksi ikan nila salin di pantura Jawa Barat, menjadi harapan baru berkembangnya perekonomian masyarakat. Budidaya ikan nila salin merupakan salah satu upaya pendayagunaan lahan-lahan di pantai utara Jabar, sehingga lebih produktif dalam kondisi tantangan alam.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila, Cara Agar Hasil Banyak dan Gemuk,  Menyiasati Perubahan Iklim pada Perikanan

Gambaran pasar dan percontohan

Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong berkembang kuat produksi ikan nila salin di pantura Jawa Barat. Kawasan yang memiliki potensi, adalah pantai Karawang, Subang, sampai Indramayu.

Pihak KKP membangun modeling budidaya nila salin berbasis kawasan, dengan dilakukan di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang. Usaha budidaya ikan nila salin diterapkan secara pola klaster, yang bisa pula menjadi percontohan.

Dirjen Perikanan Budidaya KPP, Tb Haeru Rahayu, menyebutkan, usaha perikanan tambak di pantura Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat, didorong jenis ikan nila salin. Budidaya ikan nila salin bermanfaat meningkatkan produktivitas kondisi tambak ikan yang idle alias produksi dibawah kapasitas.

Baca Juga: Inilah Jenis Ikan Nila Paling Cepat Besar dan Daging Lebih Tebal, Budidaya Perikanan Lebih Menguntungkan

Bahkan, katanya, budidaya ikan nila termasuk lima komoditas perikanan berorientasi ekspor pada tahun 2024. Usaha ikan nila salin termasuk pengembangan perikanan budidaya untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan pantura. Untuk di kawasan pantura, direkomendasikan ikan nila Srikandi. 

“Tujuannya, agar perekonomian menggeliat, tenaga kerja meningkat, dan efek berantai terus tumbuh,” ujar TB Haeru Rahayu, berdasarkan keterangan diperoleh Senin, 15 Januari 2024.

KKP juga menargetkan produksi ikan nila nasional sebesar 2,46 juta ton atau senilai Rp 61,2 triliun. Salah satu upaya dilakukan, adalah meningkatkan produktivitas tambak-tambak yang idle di pantura Pulau Jawa termasuk di Jawa Barat.

Mengutip Future Market Insight 2023, potensi pasar nila secara global mencapai 13,9 miliar dolar AS. Sepuluh tahun ke depan diprediksi naik menjadi 21,6 miliar dolar AS.

Berdasarkan data KKP, saat ini tambak ikan yang idle di Pulau Jawa seluas 78.600 hektare akibat terjadi penurunan daya dukung. Adalah ikan nila salin (jenis ikan nila yang hidup di air payau), dapat tumbuh dan berkembang bagus pada kondisi salinitas tinggi.

 Baca Juga: Jenis-jenis Pakan Alternatif Perikanan, Bagus untuk Lele, Ikan Nila, dan Ikan Gurame

Dinaungi asosiasi

Sebagai wadah pelaku usaha bisnis tilapia yang termasuk ikan nila, di Bandung, Jawa Barat sudah ada Asosiasi Tilapia Indonesia (ATI). Selain budidaya, organisasi ini bersinergi dalam pengembangan tilapia hingga ke pengolahan atau terpadu hulu dan hilir.

Ketua ATI, Alwi Tunggul Prianggolo, merupakan pembudidaya ikan yang sukses usaha ikan nila salin di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Usaha budidaya ikan salin bisa cepat panen dengan untung berlipat, dan banyak dilakukan kalangan milenial sebagai usaha perekonomian yang bagus.

“Ikan nila salin lebih kuat dibandingkan ikan nila biasa, dan rasanya lebih gurih. Pasarnya bagus bukan hanya lokal, juga dari Amerika Serikat yang membutuhkan dalam bentuk filet,” ujar Alwi. ***

 Baca Juga: Ikan Nila Kini Dijuluki “Emas Hitam” di Usaha Perikanan Air Tawar, Ada Peluang Bisnis Fillet

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: KKP

Tags

Terkini

Terpopuler