Budidaya Ikan Mas Kembali Diminati Masyarakat, Bisnisnya Mulai Bergairah, juga Dipelihara di Kolam Pekarangan

19 Februari 2021, 19:05 WIB
Ikan emas /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Budidaya ikan air tawar masih menjadi salah satu kultur melekat masyarakat Jawa Barat, dimana ikan mas pernah menjadi unggulan pada masa lalu.

Namun belakangan ini, budidaya ikan emas ternyata kembali bergairah. Budidaya dan memelihara ikan mas, mulai kembali banyak diminati masyarakat, baik pada kolam pekarangan maupun dijadikan usaha bisnis.

Budidaya dan memelihara ikan mas kembali menjadi sesuatu yang mengasyikan, apalagi rasanya yang sangat disukai para penggemar konsumsi ikan air tawar.

Bahkan, ikan mas kini kembali menjadi buruan para penghobi pemancing. Tak heran, sejumlah kolam pemancingan pun mulai kembali menyimpan populasi ikan mas, walau jumlahnya belum sebanyak dahulu.

Baca Juga: Info Covid Ciamis, 53 Pegawai Positif Covid-19 Samsat Ciamis Tutup Sementara

Budidaya ikan mas mulai kembali dilakukan sejumlah masyarakat di Bandung, terutama yang sudah berpengalaman budidaya atau selama ini menjadi penghobi memelihara ikan.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Dede Sunendar, yang dikonfirmasi DeskJabar, Jumat, 19 Februari 2021, mengatakan, bahwa budidaya ikan kini memang sedang kembali digairahkan di Jawa Barat.

“Sedang berusaha untuk menggairahkan kembali budidaya ikan di kolam-kolam pekarangan sebagai sumber gizi dan pendapatan keluarga. Juga dilakukan melalui pendekatan  juga urban farming,” ujarnya.

Warga menyiapkan kolam untuk budidaya ikan mas di pekarangan, du Ujungberung, Bandung Aditya Martanagara

Skala pekarangan

Sementara itu, salah seorang penghobi memelihara ikan asal Ujungberung, Aditya M, mengatakan, bahwa budidaya atau memelihara ikan mas memang sedang kembali diminati masyarakat.

Baca Juga: Kemenkes RI Akan Lakukan 3T Di 98 Kabupaten Kota Guna Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Ia menunjukan bahwa budidaya ikan mas secara skala pekarangan, sudah dilakukannya. Sejauh ini kebutuhannya masih untuk konsumsi keluarga, dimana pembudidayannya menggunakan kolam terpal.

Apa yang dilakukannya memelihara ikan mas di skala pekarangan, masih berupa pembesaran. Untuk bibit ikannya, menggunakan dari Majalaya, Kabupaten Bandung, dan Waduk Cirata.

Aditya M pun membenarkan, bahwa minat masyarakat kembali membudidayakan ikan mas memang kembali muncul.

Bahkan diketahui, ikan mas super untuk pemancingan harganya kini sedang naik ke Rp 41.000/kg. Yang biasa-biasa, sekitar Rp 25.000/kg,” ujarnya.

Dengan budidaya ikan mas skala pekarangan, diyakini akan lebih terjaga kualitas dan minim resiko kematian. Sebab, budidaya ikan mas dalam skala besar, masih dibayangi kematian massal akibat serangan virus dan kondisi suhu air. ***

 

  

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler