Mantap! Bos Apple Bertemu Jokowi, Pertimbangkan Bangun Pabrik Gadget di Indonesia

- 17 April 2024, 13:30 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook (tengah) memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 April 2024.
Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook (tengah) memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 April 2024. /ANTARA/Mentari Dwi Gayati/

"Saya pikir kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi, dan kami berinvestasi, kami percaya pada negara ini," kata dia.

Ia menyatakan kekagumannya pada atmosfir Indonesia, budaya, semangat muda, keberagaman, dinamisme dan lingkungan lokal. Ia juga menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah, termasuk untuk berinvestasi.

"Saya melihat semua bahan kunci untuk sebuah negara yang sedang berjalan dengan baik saat ini dan akan berjalan bahkan lebih baik di masa depan. Saya pikir masa depannya sangat cerah," katanya.

Nilai tambah bagi Indonesia

Pada kunjungannya ke Istana Kepresidenan siang tadi, Tim Cook beserta para pendampingnya tiba pada pukul 08.55 WIB. Ia datang mengenakan setelan jas biru dengan celana berwarna senada.

Setelah Tim Cook masuk ke kawasan Istana, berselang kemudian Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyusul untuk menghadiri rapat pertemuan.

Baca Juga: Otto Sebut Megawati Pihak yang Berperkara, Tidak Tepat Sampaikan Amicus Curiae ke MK

"Apple ini bagian dari bagaimana negara kita menarik investasi dan perhatian bagi ekosistem kemajuan teknologi ke depan," kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta.

Budi menegaskan pembahasan soal investasi Apple sebagai perusahaan raksasa teknologi terbesar asal AS tersebut dapat membuat Indonesia menjadi rantai pasok dunia terhadap produk tersebut.

Sementara itu, Menperin Agus Gumiwang menyatakan produksi ponsel (handphone) di Indonesia pada 2023 mencapai 49 juta unit, sedangkan impornya hanya sebesar 2,79 juta unit. Dari 2,79 juta unit ponsel yang diimpor itu, sebanyak 85 persennya berasal dari produk Apple.

Menurut Agus, Apple merupakan pendekatan yang unik agar pemerintah dapat menciptakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi menciptakan nilai tambah untuk Negara.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah