Dari Metaverse Sampai Satelit SATRIA-1, Begini Kecanggihan Teknologi Masa Kini dan Masa Depan

23 Desember 2021, 08:08 WIB
Ilustrasi roket Falcon 9 dari SpaceX yang rencananya dipakai untuk meluncurkan satelit SATRIA-1. Selain jasa menerbangkan satelit, SpaceX juga menawarkan wisata ke luar angkasa. /Instagram/@spacex/

DESKJABAR - Banyak orang tidak memungkiri, teknologi berkembang pesat dan semakin hari semakin bertambah canggih.

Hal-hal yang dahulu dianggap hanya hayalan atau spesial effect di film fiksi ilmiah, belakangan justru semakin realistis.  

Tidak hanya milik kalangan berada, teknologi canggih pun bisa dinikmati hampir semua orang di dunia dengan biaya yang semakin terjangkau.

Baca Juga: SAKSI KASUS PEMBUNUHAN DI SUBANG INI Pernah Disuruh Polisi Menulis di Secarik Kertas, Begini Ceritanya

Berikut ini enam teknologi fenomenal di Indonesia dan dunia sepanjang 2021 yang DeskJabar.com himpun dari Antara.

1. NFC di ponsel

Teknologi Near-Field Communication bukan hal baru untuk telepon seluler atau HP. Di Indonesia, sejak 2018 sudah banyak HP yang menggunakan teknologi ini.

Sejak pandemi Covid-19, fitur NFC pada ponsel seolah menjadi wajib karena sangat bermanfaat untuk mengurangi kontak langsung.

Di Indonesia, semakin banyak layanan yang menggunakan teknologi NFC. Salah satunya transportasi umum di Jakarta yang sudah menerima pembayaran dengan dompet digital menggunakan NFC di HP.

Pengguna bisa mendekatkan HP mereka ke pemindai di mesin tiket. Secara otomatis saldo dompet digital akan terpotong.

Teknologi NFC tidak lagi dimonopoli HP fagship atau mahal. Dengan uang Rp1 jutaan konsumen sudah bisa membawa pulang HP yang memiliki fitur NFC.

Meskipun penggunaannya sangat populer untuk pembayaran, fungsi NFC tidak terbatas untuk itu saja. Fitur ini menjadi alternatif untuk mengirim kontak, gambar, dan video tanpa aplikasi pesan instan.

Fitur NFC juga bisa digunakan untuk mengirim dokumen sampai aplikasi ke HP orang lain.

Baca Juga: TEMUAN ANJING PELACAK Mungkinkah Bikin Kasus Subang Terkuak? Isi Tong Sampah Ternyata

2. Metaverse

Istilah metaverse mulai sering dibicarakan sejak Facebook Inc berganti nama menjadi Meta karena ingin serius mengembangkan ruang digital tersebut.

Istilah Metaverse pertama kali dicetuskan penulis Neal Stephenson pada novel "Snow Crash" tahun 1992. Metaverse merupakan gabungan dunia nyata dan dunia virtual.

Di dunia maya, individu diwakili seorang avatar dan bisa melakukan kegiatan seperti di dunia sungguhan. Avatar itu juga akan bisa berinteraksi dengan avatar lainnya.

Salah satu penggunaan Metaverse di dunia kerja adalah untuk rapat virtual. Avatar berkumpul di sebuah ruangan kemudian mereka akan berbicara dan memaparkan dokumen layaknya rapat bertemu langsung.

Beberapa film yang pernah menggambarkan tentang Metaverse di antaranya, Ready Player One (2020), Minority Report (2002, Avatar (2009), Iron Man (2008), Her (2013), dll.

Penggunaan Metaverse di masa depan tidak sebatas pada dunia kerja. Seorang investor mata uang kripto dari Inggris bernama Pranksy dikabarkan membeli perumahan virtual di Metaverse, tahun lalu.

Baca Juga: INFO TERBARU KASUS SUBANG, Yoris dan Danu Juga Korban, Achmad Taufan Siaga Jika Ada Konfirmasi dari Kepolisian

3. Semikonduktor

Gadget, gawai, atau HP kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa semikonduktor. Intinya, semikonduktor atau sering disebut chip, merupakan otak bagi gawai elektronik, terutama ponsel pintar, internet of things (IoT) dan mobil swakemudi.

HP membutuhkan chip ini untuk menggerakkan semua fitur yang dimiliki, termasuk sambungan ke sinyal seluler, fungsi kamera, sampai game.

Banyak perusahaan teknologi yang sangat khawatir ketika terjadi krisis semikonduktor lantaran produksi chip terkendala pandemi, padahal permintaan gawai bertambah.

Krisis semikonduktor juga disebabkan adanya sanksi dagang Amerika Serikat terhadap China.

4. Satelit SATRIA-1

Di dalam negeri, Indonesia sedang membangun satelit multifungsi untuk meratakan jaringan telekomunikasi melalui SATRIA-1.

SATRIA-1 menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau satelit dengan kapasitas data yang besar.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menggunakan satelit ini khusus untuk menyelenggarakan layanan internet. Satelit ini memiliki kapasitas 150GBps.

Ketika mengorbit pada 2023, SATRIA-1 bisa menghadirkan internet di 150.000 titik layanan publik, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Masih ada daerah di Indonesia yang belum terjangkau kabel serat optik sehingga sinyal internet 4G belum masuk di sana.

Konstruksi satelit SATRIA-1 masih berlangsung saat ini, ditangani oleh Thales Alenia Space di Prancis. Pemerintah berencana menggunakan roket Falcon 9-5500 dari SpaceX untuk peluncuran satelit ini nanti.

Selain itu, Kominfo juga sedang membangun stasiun bumi untuk mengendalikan dan mengawasi SATRIA-1. Menurut rencana, akan ada 11 stasiun bumi, yaitu di Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Baca Juga: UMUMKAN SEGERA Tersangka Kasus Subang, Dia akan Bernyanyi dan Ungkap Siapa Saja yang Terlibat

5. Teknologi robot

Teknologi robot berkembang pesat belakangan ini, dan mulai bisa digunakan  untuk pekerjaan sehari-hari di rumah.

Raksasa teknologi Amazon beberapa bulan lalu meluncurkan robot bernama Astro yang bisa dijadikan asisten di rumah.

Robot ini memiliki kamera periskop bidang pandang 132 derajat sehingga bisa diandalkan untuk mengawasi rumah, termasuk untuk mengecek keadaan anggota keluarga dan hewan peliharaan.

Di Indonesia, hotel Grand Sahid Jaya Jakarta memperkenalkan robot untuk menyajikan makanan. Automated Robotic Food Server ini bisa digunakan pada acara besar, untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan bagi tamu sekaligus mengurangi potensi makanan berlebih.

Masih di dalam negeri, lokapasar untuk kopi, Otten Coffee, punya robot untuk menyeduh kopi bernama OttenMatic. Selain mengurangi kontak fisik saat pandemi, robot ini memberikan pengalaman unik saat "ngopi". 

Robot barista ini dilengkapi kemampuan rangsangan panca indera untuk mendeteksi jenis kopi yang diproses kemudian memberikan informasi tentang kopi tersebut sambil meracik.

Baca Juga: TERSANGKA KASUS SUBANG TERKUAK, Ini Alat Bukti di Kantong Polisi: Keterangan Saksi dan Ahli, Surat, Dll

6. Wisata ke luar angkasa

Semula hanya astronot yang bisa pergi luar angkasa. Tapi, sejak uji coba tahun ini, warga sipil yang memiliki banyak uang nantinya bisa berwisata ke luar angkasa dengan pesawat ulang alik milik SpaceX, Blue Origin, atau Virgin Galactic.

Ketiga perusahaan itu berlomba-lomba menawarkan wisata ke luar angkasa mulai dari biaya 450.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp6,5 miliar.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler