Kaliurang Sleman, Salah Satu Alasan Wisatawan Datang ke Yogyakarta, Banyak Potensi Wisata Wajib Dikunjungi

- 24 November 2023, 09:16 WIB
Salah satu objek wisata alam yang ada di Kaliurang Kabupaten Sleman Yogyakarta, Tlogo Putri yang rindang dipagari pepohonan tinggi  Foto : Visiting Yogya
Salah satu objek wisata alam yang ada di Kaliurang Kabupaten Sleman Yogyakarta, Tlogo Putri yang rindang dipagari pepohonan tinggi Foto : Visiting Yogya /Visiting Yogya /

DESKJABAR - Kaliurang berjarak hanya 28 km dari pusat kota Yogyakarta, sudah lama dikenal sebagai objek wisata alam dan budaya yang sangat memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi keluarga.

Banyak wisata alam yang sudah lama maupun wisata baru di  Kabupaten Sleman Yogyakarta ini yang siap menyambut wisatawan pada akhir pekan maupun hari biasa.  

Objek wisata apa saja menarik yang bisa dikunjungi di Kaliurang, berikut adalah rekomendasinya untuk pembaca DeskJabar.com.

Baca Juga: PPP Kabupaten Ciamis Usung 49 Caleg Andalannya di Pileg 2024, Berikut Daftarnya

1.Lava Tour Merapi

Rekomendasi wisata dikawasan Kaliurang yang pertama adalah Lava Tour Merapi, sebuah wahana wisata adventure dengan menggunakan Jeep bertransmisi 4 x 4  rute menyusuri sungai manuver, petilasan Mbah Maridjan,Bunker Kaliadem, Bukit Triangulasi sampai ke The Lost World Castle.

Wisatawan yang datang dengan maksud berkegiatan offroad di kawasan Kaliurang bisa memilih paket perjalanan offroad dengan memperhitungkan waktu sesuai rute jika ingin berkegiatan di empat lainnya juga.

2. Tlogo Putri

Tlogo Putri berada di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Sebuah telaga yang berada di kaki bukit Plawangan di lereng selatan Gunung Merapi.

Baca Juga: Wisata Adventure di Gunung Kidul Yogyakarta, Susur Sungai dengan Jeep Offroad, Pengalaman Mengasyikkan

Tlogo Putri pernah difungsikan menjadi kolam renang umum pada tahun 1980an namun kepopulerannya meredup seiring dengan bertumbuhnya lokasi wisata di sekitar Yogyakarta.

Puncaknya terjadi saat Yogyakarta dilanda gempa pada tahun 2006, kolam renang umum ini ditutup. Sampai pihak pengelola memutuskan untuk memfungsikan objek  wisata baru, dengan berbagai wahana yang lebih menarik.

Selain menikmati keindahan Tlogo Putri, wisatawan bisa menikmati fasilitas penunjang lain seperti flying fox, naik kano atau naik bebek di sekitar telaga.

Tak hanya itu, wisatawan bisa menjelajahi kawasan hutan yang dikelola langsung oleh Perhutani karena memang Tlogo Putri ini berada di dalam kompleks yang sama dengan Bukit Plawangan Turgo.

Baca Juga: Jelang Musim Libur Akhir Tahun 2023, LifeGuard Pantai Wisata di Jawa Barat Diasah Keterampilan

3. Candi Palgading

Kawasan Candi Palgading merupakan candi yang baru ditemukan, berada di tengah desa yang masih dalam proses pemugaran.

Berada di di Dusun Palgading, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, tak sulit untuk menemukan lokasi candi ini, sebuah kawasan berhawa sejuk dengan pepohonan rindang di sekitar candi menjadikan lokasi ini layak dikunjungi  terutama mereka para penyuka sejarah dan budaya.

Menuju Candi Palgading dari kota Yogyakarta patokannya adalah melewati jalan kaliurang KM 10. Setelah melihat SPBU di kiri jalan sebelah utara kantor Kecamatan Ngaglik, terdapat jalan ke kanan (timur) dari jalan ini tinggal lurus samai menemukan gapura Dusun Palgading.

4. Museum Ullen Sentalu

Museum ini berada di Kecamatan Pakem, Kaliurang Kabupaten Sleman Yogyakarta. Museum Ullen Sentalu menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram (Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran dan Kadipaten Pakualaman) beserta beberapa koleksi aneka batik Yogyakarta dan Surakarta.

Baca Juga: Menikmati Pagi Gemulai di Atas Bukit Asah, Karangasem, Wisata Bali yang Eksotis

Selain itu di museum Ullen Sentalu ditampilkan tokoh-tokoh raja beserta permaisurinya dengan bermacam pakaian yang dikenakan dalam keseharian ataupun di acara kerajaan.

Nama Ullen Sentalu merupakan kependekan dari bahasa Jawa “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku” yang artinya adalah “Nyala lampu Blencong sebagai petunjuk bagi uman manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan.

Falsafah ini diambil dari sebuah lampu minyabatik yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita.

Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Siapkan liburanmu, datang ke Yogyakarta dan jangan lupa berkunjung ke Kaliurang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x