Sekitar 10 km setelah Sukamantri, berada persis di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka, ada warung kopi yang dinamakan warung Perhutani. Warung ini disebut juga Puncak Jahim.
Dijuluki Puncak Jahim, karena warung ini memang berada di puncak ketinggian jalur Jahim Pass. Dari tempat ini baik yang menuju ke arah Cikijing atau Sukamantri jalannya menurun.
Karena berada di puncak ketinggian pulalah, Puncak Jahim ini berudara dingin dan kerap diselimuti kabut. Terlebih jika sedang turun hujan, kabut tebal akan membuat jarak pandang sangat terbatas.
Di warung Perhutani yang berada di Puncak Jahim ini, silahkan beristirahat sejenak sambil menikmati jajanan hangat seperti pisang goreng, bala-bala, mie rebus dan kopi panas untuk sekedar menghangatkan badan.
Sementara kopi belum dingin, kita bisa berfoto selfie di sekitar warung tersebut dengan background hutan pinus layaknya di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung.
Selain sering turun kabut, jalur Jahim Pass yang merupakan jalan Kabupatem juga relatif kecil. Tanjakannya berat, turunannya curam dan berkelok tajam serta minim penerangan di malam hari.
Sebab itu, ekstra waspadalah jika berpapasan dengan kendaraan lain apalagi jenis truk. Bila perlu, salahsatunya mesti mengalah berhenti dulu mepet ke pinggir jalan.
Baca Juga: Gaji PNS Akan Naik di Awal 2023? Ini Daftar Gaji PNS Sesuai Golongan dan Masa Kerja
Di luar itu, jangan tanya panorama alam di sepanjang jalur Jahim Pass ini. Kiri kanannya tumbuh pohon pinus yang membuat suasana perjalanan menjadi sangat menyegarkan.