Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon Protes Prajurit TNI Yang Teriak 'Kami Bersama HRS', Diberi Sanksi

- 12 November 2020, 08:18 WIB
kolase potret Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon.
kolase potret Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon. /Instagram/@hnwahid/ YouTube Fadli Zon Official/

 

DESKJABAR- Prajurit TNI yang berteriak "Kami Bersama Habib Rizieq Shihab" saat pengamanan keadatangan HRS di Bandara Soekarno Hatta kabarnya akan diberi sanksi.
Hal itu memang telah ditegaskan oleh PGS. Kapendam Jaya Kolonel Inf Refki Efriandana Edwar yang dipublikasikan kepada media.

Refki mengatakan, anggota TNI yang mengambil gambar sambil berteriak lantang itu diduga dilakukan oleh Kopda Asyari anggota Yonzikon 11 Kodam Jaya.

Refki membenarkan bahwa pada 9 November 2020, prajurit TNI AD atas nama Kopda Asyari Tri Yudha anggota Kompi A Yonzikon 11 Kodam Jaya tergabung dalam tugas pengamanan objek vital Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Lewat Syair, Habib Salim Segar Aljufrie Menyatakan Kerinduannya kepada Habib Rizieq

 

Prajurit TNI Kopda Asyari, kata Refki, berbeda dengan tugas yang diberikan oleh Komando yakni untuk pengamanan obyek vital nasional Bandara Soekarno Hatta.

Dalam tata kehidupan militer, kata Refky, tindakan prajurit tersebut jelas bertentangan dengan hukum sebagaimana diatur dalam pasal 8 huruf a UU nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.

"Maka yang bersangkutan akan dijatuhi sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya," kata Refki.

Baca Juga: Pengusaha Gelisah, Kopi Gayo Sudah Kehilangan 15 Persen di Pasar Eropa

 

Sikap TNI itu sendiri menanggapi video viral anggota tni berdurasi 17 detik memperlihatkan sejumlah prajurit TNI AD tengah dalam perjalanan menumpang sebuah truk hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Langkah TNI yang akan memberi sanksi kepada prajurit yang ada dalam video viral anggota tni tersebut ditentang berbagai pihak, setidaknya ada dua tokoh yang sudah berbicara ketidaksetujuan atas langkah TNI memberi sanksi prajurit tersebut.

Dua tokoh tersebut yakni anggota DPR RI Fadli Zon dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.

Baca Juga: Prancis vs Finlandia, Marcus Forss dan Onni Valakari Torehkan Sejarah Bagi Finlandia

Baca Juga: Kab. Bandung Sering Banjir Saat Musim Hujan: Inilah Solusi Menurut Cabup Dadang Supriatna

Dalam akun twitternya Hidayat Nur Wahid menuliskan cuitan tentang ketidaksetujuan atas sikap TNI terhadap dua prajuritnya.

"Ekspresi hormat dua prajurit itu mestinya tidak berbuntut panjang," ujar Hidayat Nur Wahid dalam akun twitternya.

Hidayat Nur Wahid juga meminta agar TNI dekat dengan ulama. Jenderal Sudirman selaku bapak TNI sangat hormat terhadap KH Syubchi Parakan.

Jadi seharusnya apa yang telah dilakukan Jenderal Sudirman menjadi tauladan bagi TNI generasi berikutnya.

Dalam cuitannya pula Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa HRS sejak di Mekkah sudah menyatakan beliau tidak akan memusuhi pemerintah atau TNI. Jadi seharusnya masalah ini jangan diperpanjang malah sebaliknya harumkan nama TNI dan kuatkan NKRI.

Cuitan Hidayat Nur Wahid tersebut mengomentari cuitan Fadli Zon di twitter yang tidak setuju atas langkah TNI yang akan memberi sanksi terhadap dua prajuritnya.

  Baca Juga: Anggota TNI Teriak, Kami Bersama Habib Rizieq Shihab, Dijatuhi Sanksi: Inilah Komentar Fadli Zon

Sebelumnya Fadli Zon juga mengomentari dalam cuitan tersebut dengan istilah, jangan perlakukan prajurit tersebut seperti kriminal. Tentu saja cuitan Fadli Zon tersebut diunggah karena ketidaksetujuan atas sikap petinggi TNI atas video viral prajurit yang meneriki "Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab", saat pengamanan kedatangan HRS.

Fadli Zon juga menjelaskan apa salahnya kalau ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, setelah HRS bermukim meninggalkan Indonesia.

Fadli Zon pun meminta agar TNI jangan mengirim pesan yang salah terhadap publik terkait adanya anggota TNI dalam tugasnya mengamankan kedatangan HRS dengan memberikan sanksi.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru: Belasan Akun Penyebar Video Syur Mirip Gisel Segera Dipanggil Polisi

Dia pun berpesan agar TNI selalu baik dengan ulama, kyai dan habib dan tokoh tokoh agama.

Cuitan Fadli Zon tersebut sontak mengundang komentar netizen: Orang salah kok dibela? ujar akun @lemoncinaa dalam kolom komentar Fadli Zon.

"Ini soal hati, ada yang hatinya bisa ditukar dengna amplop ada yang tidak, mereka telah salah menilai kami. Semoga ummat bersatu melawan kedhaliman" komentar Wanamuria.
Beda lagi komentar Rexi Subadia: "Dah ngeri sekarang, besok besok kita ngak boleh lagi bersuara"

akun @istimewa utama mengomentari "mengagumi ulama aja udah dikategorikan kriminal, ini negara apa sih?

Cuitan Fadli Zon tersebut disukai ribuan orang dan ratusan komentar menghiasi cuitan tersebut berdasarkan argumen masing masing.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah