DESKJABAR- Segala cara ditempuh Presiden AS dari Kubu Petahana Donald Trump dan pendukungnya untuk memenangkan Pilpres Amerika Serikat.
Setelah mengerahkan aksi massa yang masif hampir diseluruh negara bagian Amerika Serikat. Langkah hukum pun terus dilakukan agar Donalt Trump kembali lagi menjadi presiden AS.
Namun suarat Joe Biden rupanya terus mamprang, tak bisa tertandingi.
Baca Juga: Pilpres Amerika; Rupiah Diprediksi Kian Menguat Pasar Antisipasi Kemenangan Joe Biden
Berdasarkan raihan suara sebagai mana dikutip dari The Guardian, suara Joe Biden tetap diangka 264 suara dengan elektoral college vote sebanyak 73.474.661 vote. Sedangkan Donald Trump jauh dibawahnya yakni 214 suara dengan electoral college vote sebanyak 69.616.932 vote.
Lantai apa saja dilakukan Donald Trump bersama timnya untuk bisa menyaingi suara Joe Biden?
Baca Juga: Pilpres Amerika. Gedung Putih Jadi Penyebar Informasi Palsu
Setelah Tim kampanye Pilpres Amerika dari kubu petahana Donald Trump kalah dalam tuntutan mereka terhadap penghitungan suara di Georgia dan Michigan, Trump berjanji akan mengajukan gugatan hukum yang baru atas pemungutan suara di Nevada.
Tim kampanye Trump menuduh bahwa telah terjadi penyimpangan dalam pemungutan suara di area Clark dengan penduduk paling banyak di negara bagian Nevada, yang juga termasuk kota Las Vegas.