DESKJABAR - Gempa bumi yang mengguncang Turki sebesar magnitudo 7, tidak ada korban dari warga negara Indonesia (WNI).
Hal itu diutarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara yang saat ini masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara, Harliyanto melalui keterangan tertulis, Jumat 30 Oktober 2020 malam.
Baca Juga: Drakor Hush Siap Tayang Desember, YoonA Beradu Akting dengan Hwang Jung Min
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pulih dari Infeksi Covid-19
Harliyanto melanjutkan, KBRI Ankara dan Satgas Perlindungan WNI di Turki terus melakukan kooridnasi dari simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa agar mengetahui secara cepat adanya korban jiwa atau tidak.
Dikutip DeskJabar dari RRI, Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang mengalami dampak terparah akibat gempa. Sebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja spa dan mahasiswa.
Baca Juga: Bibit Pohon Kelapa Genjah Sedang Banyak Peminatnya
Baca Juga: Gempa Turki, Tsunami Kecil Melanda Seferihisal
Sementara di seluruh Turki, terdapat sekitar 5.000 WNI yang sebagian besar yaitu 2.700 orang merupakan mahasiswa, dan 1.500 orang bekerja di jasa spa.
Sebagai upaya perlindungan, KBRI Ankara telah mengaktifkan nomor hotline +90 532 135 22 98 yang dapat dihubungi oleh WNI yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Wisata Premium Beresiko Memusnahkan Populasi Komodo
Baca Juga: Pendatang Baru Liverpool Diogo Jota : Saya Pikir Kami Bisa Bermain Lebih Baik lagi, Termasuk Saya
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7,0 bertitik pusat di 14 kilometer timur laut Neon Karlovasion dengan kedalaman 10 km.
Sedangkan otoritas seismologi Yunani menyatakan, gempa bermagnitudo 6,6 mengguncang Kepulauan Samos di Laut Aegea.***