Boikot Prancis, Inilah Produk-produk yang Terancam

- 26 Oktober 2020, 21:54 WIB
Pesawat Rafale produk Dassault
Pesawat Rafale produk Dassault /dassault-aviation.com/

DESKJABAR – Seruan boikot terhadap barang-barang produk Prancis oleh masyarakat muslim dunia, terutama di negara Timur Tengah, membuat negara yang dipimpin oleh Emmanuel Macron itu merasa khawatir.

Akibatnya, Pemerintah Prancis melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengeluarkan pernyataan yang meminta untuk menghentikan seruan-seruan boikot tersebut.

Dampak dari boikot tersebut akan dirasakan oleh perusahaan-perusahaan Prancis dalam memasarkan produknya ke berbagai negara.

Baca Juga: Prancis Memohon Seruan Boikot Dihentikan

Dikutip dari reuters, inilah produk-produk Prancis yang bersentuhan dengan negara-negara

islam.

  1. Gandum

Prancis adalah pengekspor utama gandum, dan pasar terbesarnya adalah negara-negara berpenduduk mayoritas Islam.

Aljazair adalah negara tujuan ekspor produk pertanian Prancis terbesar kesepuluh. Sesuai data Kementerian Pertanian Prancis, ekspor ke negara tersebut bernilai 1,4 miliar euro pada tahun 2019.

Sementara itu, Maroko, berada  pada posisi ke-17 sebagai negara tujuan ekspor hasil pertanian Prancis dengan nilai 700 juta euro pada tahun lalu.

Baca Juga: Barang-barang Prancis Mulai Disingkirkan Dari Toko-Toko di Negara-negara Arab

  1. Supermarket

Salah satu target boikot yang bergema di Arab saudi adalah Carrefour. Supermarket asal Prancis.

Seruan yang mengajak masyarakat Arab untuk menjauhi supermarket tersebut menjadi trending di media sosial pada akhir pekan lalu.

Ritel asal Prancis tersebut mengoperasikan supermarket di sejumlah negara di Timur Tengah dan Asia Selatan, dengan kerjasama franchise dengan partner lokal.

Satu mitra memiliki hak eklusif atas operasional Carrefour di sejumlah negara, termasuk Pakistan, Lebanon, dan bahrain. Satu mitra lainnya memegang hak ekslusif di Maroko.

Baca Juga: Masyarakat Muslim Serukan Boikot Produk Prancis

  1. Energi

Perusahaan raksasa energi asal Prancis, Total, memiliki banyak perwakilan di sejumlah negara Islam, seperti di Pakistan, Bangladesh, dan Turki, negara-negara yang sangat menentang tindakan penistaan oleh warga Prancis terhadap Nabi Muhammad SAW.

Total fokus menjual produk petrokimia dan minyak. Di Arab Saudi, seperti juga di negara-negara teluk, Total menginvestasikan dalam eksplorasi dan produksi minyak.

  1. Fesyen dan kemewahan

Di sejumlah pertokoan di Kuwait, kosmetik dan perawatan kulit produk L’Oreal

Pada Minggu, 25 Oktober 2020, sudah dibersihkan dari rak-rak pertokoan. Termasuk di pertokoan yang memiliki 70 outlet memutuskan untuk menghentikan penjualan produk Prancis.

Namun, penjualan L’Oreal, dibanding pemain-pemain fesyen asal Prancis, terbatas. Dikombinasikan dengan Afrika, pasar Timur Tengah sangatlah keci;l kontribusinya, yakni hanya 2%.

  1. Pertahanan dan pesawat terbang

Prancis merupakan salah satu pengekspor utama senjata.Penjualan senjata, teknologi luar angkasa, dan sistem transportasi massal, banyak dipasarkan ke negara-negara Islam.

Klien mereka termasuk Arab Saudi, UAE, Turki, dan Qatar. Mesir dan Qatar, termasuk di antara negara-negara yang telah memesan pesawat tempur Rafale dari Dassault, dan juga merupakan pasar potensial untuk pesawat jet pribadi.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x