Prancis Memohon Seruan Boikot Dihentikan

- 26 Oktober 2020, 20:36 WIB
Emmanuel Macron
Emmanuel Macron /france24.com/

DESKJABAR – Kementerian Luar Negeri Prancis meminta untuk menghentikan seruan-seruan boikot barang-barang produksi Prancis serta seruan-seruan untuk melakukan demontrasi melawan Prancis.

Dikutip dari sputniknews.com, Senin, 26 Oktober 2020, permintaan penghentian boikot tersebut dikemukakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis.

“Di sejumlah negara di Timur Tengah saat ini muncul seruan-seruan untuk memboikot barang-barang produk Prancis, khususnya hasil-hasil pertanian, juga meminta untuk menghentikan ajakan-ajakan untuk melakukan demontrasi menentang Prancis.” Demikian pernyataan yang dikemukakan juru bicara Kemenlu Prancis.

Baca Juga: Barang-barang Prancis Mulai Disingkirkan Dari Toko-Toko di Negara-negara Arab

“Seruan-seruan itu dibuat sebagai ekspresi kebencian, yang disebarkan melalui jaringan media sosial.”

Seruan boikot dari masyarakat muslim dunia, khsusunya di negara-negara Arab, muncul setelah pernyataan-pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilai mendukung atas tindakan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

“Seruan-seruan untuk boikot dan menyingkirkan produk-produk Prancis harus segera dihentikan, seperti halnya seruan perlawanan melawan negara kami oleh kelompok minoritas radikal,” tutur pernyataan Kemenlu Prancis.

Baca Juga: Masyarakat Muslim Serukan Boikot Produk Prancis

Seperti diketahui, sejumlah perusahaan di negara-negara Arab mengumumkan untuk memboikot produk-produk dari Prancis. Tindakan tersebut sebagai reaksi protes atas pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilai telah menyakiti umat Islam.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera sputniknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x