Baca Juga: Bagaimana Vaksin Covid-19 Dibuat, Inilah 6 Tahapan yang harus Dilalui
Kabar terakhir yang disampaikan Achmad Yurianto kepada media massa sebelum diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, pemerintah belum menandatangani kontrak pembelian atau membayar uang muka penyediaan vaksin kepada AstraZeneca.
Naik harga
Pada Jumat, 23 Oktober 2020, AstraZeneca menyatakan bahwa berdasarkan kesepakatan dengan Oxford University terkait vaksin Covid-19, akan ada kenaikan harga sekitar 20% untuk menutupi biaya-biaya tambahan lain.
"Sebagai tambahan terhadap biaya manufaktur, perusahaan akan menggelontorkan dana $1 miliar (Rp 14,65 triliun), termasuk untuk pengembangan klinis, distribusi, dan biaya-biaya tambahan lain," kata juru bicara AstraZeneca dalam pernyataannya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Dunia Tembus 42 Juta, Tiga Negara Catat Pertambahan di Atas 5.000 Kasus
Saat ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 42,46 juta orang di seluruh dunia. Jumlah itu termasuk 8,75 juta warga Amerika Serikat dan 381 ribu warga Indonesia.***