Penurunan tertinggi ada di Bali dengan 17,3%," imbuh Wiku. Disusul DKI Jakarta turun 9,2%, Jawa Barat turun 8,7%, Jawa Timur turun 6,4% dan Sumatera Utara turun 6,3%.
Sementara dalam perbandingan jumlah kematian, kenaikan terjadi di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh.
Baca Juga: Pasar Kreatif Bandung Raup Omzet Rp1,56 Miliar, Melibatkan 212 Perajin
Kenaikan tertinggi secara mingguan terdapat di Aceh naik 43,8%. Diikuti Sulawesi Selatan naik 42,9%, Sumatera Utara naik 34,8%, Jawa Tengah naik 23%, Kalimantan Selatan naik 9,1%, dan DKI Jakarta naik 6,7%.
"Namun, beberapa provinsi juga mengalami penurunan yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Penurunan tertinggi ada di provinsi Jawa Barat yaitu 36,7%. Secara umum perkembangan ke arah yang lebih baik telah berhasil dicapai beberapa provinsi," ungkapnya.
Provinsi lain yang juga mengalami penurunan ialah Jawa Timur turun 20% dan Papua dengan persentase yang sama serta Bali turun 16,7%.
Meski demikian ia berpesan agar pencapaian beberapa provinsi tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat menjadi lengah dan berpuas diri. Terutama karena angka kematian yang cukup memprihatinkan, dimana tingkat kematian pada 50% dari 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan.
"Kami meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk betul-betul mengikuti standar pengobatan dan pelayanan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan bersama 5 organisasi kedokteran," pesan Wiku. ***