Perkembangan Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid di Jabar, Inilah Datanya

- 23 Oktober 2020, 13:31 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober 2020.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober 2020. /Satgas Covid-19/

DESKJABAR – Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai wilayah dengan penurunan kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia yakni sebanyak 36,7 persen. Sedangkan jumlah kasus positif juga mengalami penurunan sebesar 8,7 persen.

Data tersebut diperoleh dari Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dalam kesempatan itu, Wiku memaparkan data perbandingan jumlah kasus dan perbandingan jumlah kematian periode  5 - 11 Oktober 2020  dengan 12 - 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Asal Patuhi Protokol Kesehatan, Liga Sepakbola di Indonesia Bisa Berlanjut

Dalam paparannya, Wiku menyebutkan, perkembangan penanganan Covid-19 secara mingguan pada 10 provinsi prioritas menunjukkan hasil yang relatif baik.

"Jika dilihat dari penambahan jumlah kasus mingguan, pada minggu lalu ke minggu sekarang, maka Jawa Tengah, Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan, Papua dan Aceh mengalami kenaikan (jumlah kasus)," tuturnya.

Melihat kenaikan tertinggi ada di Papua yang naik 27,1%. Diikuti Sulawesi Selatan naik 5,5%, Jawa Tengah naik 1,6%, Kalimantan Selatan naik 1,2% dan Aceh naik 0,3%.

Baca Juga: Soal Omnibus Law Cipta Kerja, Ada Persepsi dan Pemahaman yang Harus Diluruska

Namun, beberapa provinsi juga mengalami penurunan jumlah kasus terdapat di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.

Penurunan tertinggi ada di Bali dengan 17,3%," imbuh Wiku. Disusul DKI Jakarta turun 9,2%, Jawa Barat turun 8,7%, Jawa Timur turun 6,4% dan Sumatera Utara turun 6,3%.

Sementara dalam perbandingan jumlah kematian, kenaikan terjadi di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh.

Baca Juga: Pasar Kreatif Bandung Raup Omzet Rp1,56 Miliar, Melibatkan 212 Perajin

Kenaikan tertinggi secara mingguan terdapat di Aceh naik 43,8%. Diikuti Sulawesi Selatan naik 42,9%, Sumatera Utara naik 34,8%, Jawa Tengah naik 23%, Kalimantan Selatan naik 9,1%, dan DKI Jakarta naik 6,7%.

"Namun, beberapa provinsi juga mengalami penurunan yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Penurunan tertinggi ada di provinsi Jawa Barat yaitu 36,7%. Secara umum perkembangan ke arah yang lebih baik telah berhasil dicapai beberapa provinsi," ungkapnya.

Provinsi lain yang juga mengalami penurunan ialah Jawa Timur turun 20% dan Papua dengan persentase yang sama serta Bali turun 16,7%.

Meski demikian ia berpesan agar pencapaian beberapa provinsi tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat menjadi lengah dan berpuas diri. Terutama karena angka kematian yang cukup memprihatinkan, dimana tingkat kematian pada 50% dari 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan.

"Kami meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk betul-betul mengikuti standar pengobatan dan pelayanan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan bersama 5 organisasi kedokteran," pesan Wiku. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: satgas covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah