Network
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Doa versi lainnya:
Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna, dijelaskan juga doa berbuka puasa sebagai berikut:
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Sementara itu terkait ada berbuka puasa sesuai doa buka puasa, Ustadzah Hj Halimah Alaydrus dalam ceramahnya yang ditayangkan melalui Instagram @diantaraf, menyatakan masih banyak kebiasaan yang salah yang dilakukan umat Islam saat berbuka puasa.
Bahkan bisa saja dilakukan oleh kita tanpa disadari karena kebiasaan lama yang telah dijalankan.
Menurutnya, kebiasaan selama ini membaca doa berbuka puasa dilakukan sebelum berbuka puasa apa itu minum atau mkan makanan pembuka seperti kurma atau kolak.
Padaha menurut Ustazdah Halimah Alaydrus, jika melihat artinya dari bacaan doa :
