SIDANG Doktor Yulistyne : BUMDes Bisa Jadi Aktor Penting dalam Mengakselerasi Pembangunan Desa

- 12 Februari 2024, 19:40 WIB
Yulistyne Kasumaningrum  dinyatakan lulus sangat memuaskan pada sidang terbuka kandidat doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Aula MM FEB Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin, 12 Februari 2024.
Yulistyne Kasumaningrum dinyatakan lulus sangat memuaskan pada sidang terbuka kandidat doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Aula MM FEB Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin, 12 Februari 2024. /deskjabar.com/Dendi Sundayana/

DESKJABAR - Desa memiliki peranan penting dalam mendorong kemajuan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Namun, desa masih dihadapkan pada berbagai tantangan klasik, termasuk kemiskinan dan kesenjangan yang lebar, serta kurang optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya alam.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai dapat menjadi aktor potensial dalam mengakselerasi pembangunan desa. Walaupun, peran BUMDes, terutama di Jawa Barat, masih dirasa belum optimal.

Baca Juga: UPDATE Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Senin 12 Februari 2024, Masih Tetap

Hal itu dikemukakan Yulistyne Kasumaningrum pada sidang terbuka kandidat doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Aula MM FEB Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin, 12 Februari 2024.

“Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya inovasi sosial sebagai faktor kunci dalam pembangunan perdesaan, yaitu dengan memanfaatkan strategi neo-endogen untuk menghasilkan nilai ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Tyne yang juga wartawan ekonomi di Harian Umum Pikiran Rakyat.

Yulistyne menyampaikan hasil risetnya di hadapan ketua sidang yang dipimpin Prof. Yudi Azis, S.E., S.Si., S.Sos., M.T., Ph.D. Oponen ahli Dr. Dwi Purnomo, STP., MT, Budi Harsanto, S.E., MM., Ph.D., PGCert HE., FHEA, Prof. L.J. Slikkerveer, dan Dr. Thuy Chung Phan. Juga representasi Guru Besar yaitu Prof. Dr. R. Arief Helmi, SE., MP.

Riset Yulistyne yang akrab disapa Tine mengangkat penelitian berjudul “Model Inovasi Sosial Untuk Pembangunan Perdesaan-(Studi Kasus Badan Usaha Milik Desa di Jawa Barat)”. Riset dipromotori oleh Prof. Yudi Azis, S.E., S.Si., S.Sos., M.T., Ph.D sebagai ketua, serta tim promotor Dr. Kurniawan Saefullah, S.E., M.Ec dan Dr. Adiatma Yudistira M. Siregar, S.E., ME.conSt.

Wanita yang akrab dipanggil Tyne yang juga Ketua Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) memaparkan bahwa model inovasi sosial dinilai mampu menjadi solusi untuk mendorong pembangunan perdesaan di Indonesia. Model ini menuntun pengembangan perdesaan berdasarkan potensi yang dimiliki.

Inovasi sosial adalah sebagai kegiatan, praktik, dan pendekatan yang membantu masyarakat mencapai tujuan yang sebelumnya tidak terpenuhi atau tidak terealisasi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x