Tabrakan Maut KA di Cicalengka, Inilah Sejarah Stasiun Cicalengka, Musisi Italia dan Adu Bagong

- 5 Januari 2024, 13:42 WIB
Kecelakaan maut kereta api Turangga dengan kereta api lokal di Cicalengka menewaskan tiga orang. Dan inilah sejarah status kereta api Cicalengka.
Kecelakaan maut kereta api Turangga dengan kereta api lokal di Cicalengka menewaskan tiga orang. Dan inilah sejarah status kereta api Cicalengka. /video warga/

DESKJABAR - Tragedi tabrakan maut kereta api Turangga dengan kereta api lokal Bandung Raya di Haurpugur Cicalengka mengagetkan banyak pihak.

Peristiwa kecelakaan maut tersebut terjadi pada pukul 06.53 WIB dan tiga orang meninggal dunia yakni masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta api.

Peristiwa kecelakaan maut di Cicalengka tersebut menarik perhatian masyarakat di berbagai daerah. Video yang memperlihatkan kecelakaan menyebar luas melalui media sosial.

Baca Juga: UPDATE INFO, Dampak Tabrakan Kereta di Cicalengka Bandung, Gugum Gumilar : KA via Stasiun Ciamis Dialihkan

Ucapan duka dan bela sungkawa terucap dari berbagai kalangan masyarakat yang melihat video kecelakaan maut KA Turangga dengan Ka Lokal Bandung Raya tersebut.

Informasi mengenai terjadinya kecelakaan maut tersebut menyebar dengan cepat kepada masyarakat di berbagai daerah melalui media sosial.

Begitu juga ketika ada kabar akan dibangunnya jalur kereta api dari Bandung ke Cicalengka membuat geger masyarakat pada saat itu.

Informasi mengenai rencana pembangunan jalur kereta api Bandung Cicalengka dikabarkan oleh Bataviaasch Handelsblad (BH) edisi 23 Juni 1884.

Jalur Bandung Cicalengka tersebut sengaja dilakukan untuk memudahkan dalam mengangkut kopi garam dan hasil kebun lainya dari wilayah Cicalengka.

Pada awalnya ke Cicalengka tidak ada jalur kereta api. Hanya saja di wilayah distrik Cicalengka banyak orang Eropa yang mengembang perkebunan kopi.

Cicalengka pada saat itu merupakan ibukota Afdeling Bandung Selatan yang meliputi daerah Timbanganten, Cikembulan, Cicalengka Balubur Limbangan, Ujungberung Wetan, Majalaya dan Cipeujeuh.

Baca Juga: Tabrakan Kereta Api, Achmad Ru'yat: Pengobatan Korban Ditanggung Pemerintah, PT KAI Segera Evaluasi

Di wilayah Cicalengka tersebut berkembang perkebunan kopi yang dijalankan oleh bangsa Eropa. Sehingga butuh akses jalan kereta api untuk mengangkut hasil kopi ke Bandung dan Jakarta.

Dan akhirnya jalur kereta api antara Bandung - Cicalengka diresmikan pada tanggal 10 September 1884. Meskipun ada pemberitahuan jika peresmian jalur kereta api Bandung Cicalengka tersebut tidak dimeriahkan dengan pesta.

Menurut sejarahnya peresmian jalur kereta api Bandung Cicalengka dan stasiun Cicalengka tidak dihadiri oleh pejabat dari jawatan kereta api dan tidak ada pesta kembang api serta parade.

Hanya saja, peristiwa pembukaan jalur kereta api Bandung Cicalengka dan stasiun Cicalengka tetap meriah dengan adanya hiburan rakyat. Masyarakat menggelar pesta pada saat peresmian status kereta api Cicalengka.

Pada saat peresmian tersebut, warga dari Kota Bandung terkagum kagum dengan bangunan stasiun kereta api Cicalengka, meskipun bangunannya kecil.

Peresmian stasiun kereta api Cicalengka tersebut dimeriahkan oleh penampilan musisi dari Italia menghibur warga yang hadir pada saat peresmian tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Boyhood, Kisah Korban Bully Disangka Jagoan Berjuluk Macan Putih, Kocak dan Seru

Musisi asal Italia yang ikut hadir dalam peresmian stasiun kereta api Cicalengka memainkan lagu menggunakan biola dan menghasilkan lagu yang sangat merdu.

Yang memberikan sambutan dalam peresmian stasiun kereta api Cicalengka tersebut adalah Residen Priangan yang ikut hadir bersama keluarga.

Bangsa Eropa pun menggelar pesta minum sampanye sebagai rasa syukur atas selesainya proyek pembangunan jalur kereta api Bandung Cicalengka.

Sedangkan masyarakat pribumi menggelar daun pisang dan menggelar makan bersama. Penghulu pun berdoa agar pembangunan jalur kereta api Bandung Cicalengka mendapatkan berkah.

Karena tidak ada pesta kembang api dan parade, maka rakyat pun menggelar pesta dengan menampilkan permainan rakyat, seperti balap karung, dan mainan lainya.

Yang menarik perhatian, dalam pesta peresmian stasiun kereta api Cicalengka tersebut diselenggarakan adu Bagong atau adu babi hutan dengan anjing.

Kegiatan adu bagong tersebut mengundang perhatian warga yang hadir termasuk bangsa Eropa yang menyaksikan hiburan rakyat saat peresmian stasiun kereta api Cicalengka.

Baca Juga: Kerjakan Amalan Ini, Maka Rezeki Akan Langsung Mengejar, Kata Syekh Ali Jaber Allah SWT Permudah

Dalam adu Bagong tersebut ada salah satu babi hutan besar yang nyalang dan mengamuk sehingga berhasil memukul mundur 20an anjing yang sebelumnya menyerang.

Melihat hal tersebut, orang Eropa merasa terganggu dengan kondisi adu Bagong tersebut dan akhirnya penjaga adu Bagong menyembelih babi hutan gemuk tersebut.

Jalur kereta api Bandung Cicalengka tersebut menjadi cikal bakal dibangunnya jalur kereta api menuju Priangan yakni Garut Tasikmalaya, Ciamis Banjar dan Pangandaran.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah