Menurut warga setempat, Agung, penduduk desa sekitar dilarang melakukan pesugihan setan tuyul, dan sudah dilarang oleh penjaga desa. Tetapi ada cerita, dahulu ada warga setempat nekad ingin memperoleh tuyul dari situ, tetapi kemudian malah tewas mengenaskan.
Satmo mengatakan, bahwa berdasarkan mitos dunia pewayangan, makhluk tuyul berasal dari bayi hasil hubungan gelap yang tidak dikehendaki. Bahkan, ada mitos bahwa tuyul merupakan penjelmaan berasal dari air mani hasil onani alias masturbasi.
Baca Juga: Waspada Pencari Janda di Facebook untuk Tumbal Pesugihan Tuyul di Gunung Ciremai
Ketika sudah sampai di lokasi, Ustadz Muhammad Faizar diberitahu oleh Agung, dengan menunjukan sebuah batu yang sepintas mirip tempat tidur. Konon, pada tempat itu merupakan lokasi bersemayam makhluk setan tuyul.
Tetapi kabarnya, pada batu itu suka ada ular dan harimau pada waktu-waktu tertentu. Bahkan terlihat ada bekas sesajen pesugihan yang dibuat orang-orang para peminat setan tuyul.
Gambaran itu muncul pada YouTube Muhammad Faizar, KERAJAAN TUYUL DI GUNUNGSURUH, diunggah 12 Maret 2021.
Ustadz Muhammad Faizar menjelaskan, bahwa dalam Al Qur’an memang tidak ada keterangan tentang sebutan setan tuyul (tampaknya hanya merupakan sebutan bagi jin setan sejenis oleh orang di Pulau Jawa). Tetapi dari Hadits Bukhari ada keterangan, ketika zaman Nabi Muhammad SAW, pernah ada kejadian tertangkapnya tiga makhluk jin fasik bertubuh pendek mirip anak kecil, yang kerjanya mencuri.