Dilansir laman ksdae.menlhk.go.id, disebutkan, pada 20 Desember 2019, Balai KSDA Jakarta bekerja sama dengan Direktorat KKH, Ditjen KSDAE mengadakan kegiatan koordinasi dan diskusi penanganan ular di pemukiman masyarakat di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
Kasubdit Sumber Daya Genetik ketika itu, Muhammad Haryono menyebutkan, faktor lingkungan, keberadaan pakan, dan predator menjadi faktor yang berpengaruh terhadap suatu populasi, termasuk ular kobra.
Berkaca pada kejadian tahun 2019, ketika itu di wilayah Jabodetabek saja, sampai November ada laporan 270 kejadian soal ular. Begitu pula pada Desember, ada 81 laporan kejadian ular, dimana 50nya diatasi.
Sementara itu, Igor, dari komunitas pencinta reptil, mengatakan ada hewan-hewan yang merupakan predator ular, yaitu musang, burung hantu, biawak, dan garangan. Hanya saja, populasi hewan-hewan dimaksud terus berkurang populasinya.