Network
DESKJABAR - Gangguan psikologis pasca libur Lebaran, berupa rasa sedih dan malas beraktivitas kembali merupakan gejala normal.
Gangguan setelah menjalani libur panjang, seperti halnya liburan Lebaran, disebut post holiday blues.
Menurut psikolog dan pendiri Ohana Space Veronica Adesla, M.Psi dan psikolog klinis di lembaga tersebut Annisa Mega Radyani, M.Psi, gangguan psikologis post holiday blues boleh dikatakan wajar atau normal jika hanya berlangsung satu sampai dengan dua minggu.
Namun jika sudah lebih dari rentang waktu tersebut gangguan psikologis bisa disebut cukup parah dan mungkin mengarah pada masalah psikologis lainnya.
Post holiday blues atau perasaan negatif setelah menjalani libur panjang biasanya ditandai dengan perasaan cemas, sepi, sedih, lelah, kecewa, atau tidak bersemangat alias mager (malas bergerak) ketika harus kembali menjalankan rutinitas sehari-hari, seperti bekerja atau sekolah.
Lalu bagaimana cara mengatasi gangguan pasca libur Lebaran ini? Menurut Annisa memang ganggua tersebut harus diatasi jangan dibiarkan berlarut-larut.
Jika mulai merasakan perasan-perasaan tersebut, kata Annisa, maka terlebih dahulu akui pada diri sendiri bahwa kita mengalami post holiday blues.
Setelah itu, luangkan waktu untuk mempersiapkan atau menyesuaikan dengan kondisi kita untuk berkegiatan seperti hari-hari biasanya. Bisa dilakukan secara bertahap.
"Mungkin di minggu pertama kembali bekerja, kita nggak perlu buat banyak target yang besar,” ujar Annisa mencontohkan.
