Sejarah Tegal, Konflik TNI vs Darul Islam Tahun 1949 di Margasari

- 25 April 2023, 13:11 WIB
Suasana jalur Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masa kini.
Suasana jalur Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masa kini. /Google Maps

DESKJABAR – Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terdapat pula catatan sejarah konflik antara pihak Republik Indonesia melalui TNI vs Darul Islam pada zaman dahulu di Margasari. Pernah terjadi saling serang pada dua desa di selatan Tegal pada tahun 1949.

Kejadian saling serang antara TNI vs Darul Islam pernah terjadi terjadi di Desa Kalisalak, Desa Jatiwangi, Desa Margasari, dan Desa Pakulaud (kini ditulis Pakulaut) antara 16-17 September 1949.  Pada masa kini, desa-desa itu berada di wilayah Kecamatan Margasari.

Kini peristiwa konflik pada empat desa tersebut sudah terlupakan zaman. Mungkin hanya kalangan orang tua yang sudah sepuh pada empat desa setempat, yang mungkin kini masih hidup dan mengingat peristiwa itu.

 Baca Juga: Pantai Ambal Kebumen dan Mitos Nyi Roro Kidul, Sejak Kapan Pakai Kostum Hijau ?

Bagaimana kejadian peristiwanya ?

Dikutip DeskJabar.com dari pemberitaan De vrije pers terbitan 19 September 1949, yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, diberitakan, pada Senin, 16 September 1949, sekitar pukul 10.00 pagi, pihak TNI bekerjasama dengan sekitar 100 penduduk desa, menyerang Desa Kalisalak yang banyak terhadap Darul Islam.

De vrije pers terbitan 19 September 1949
De vrije pers terbitan 19 September 1949 Koninkljike Bibliotheek Belanda

Pada serangan oleh TNI dan 100 masyarakat desa, mereka membakar semua rumah kosong di Desa Kalisalak dengan jumlah 61 rumah. Tampaknya, pihak penyerang menduga bahwa rumah-rumah kosong itu ditempati oleh Darul Islam.

Untuk mencegah kerusakan lebih parah dan pertumpahan darah pada serangan dilakukan TNI dan masyarakat desa, warga desa meminta Darul Islam mundur dari desa itu. Pihak Darul Islam kemudian memenuhi permintaan masyarakat Desa Kalisalak, sehingga pindah ke hutan di sekitar desa itu.

 Baca Juga: Di Kebumen, Misteri Banyak Orang Pindah ke Dasar Laut dan Nyi Roro Kidul Ingin Suami Bule

Darul Islam lakukan serangan balasan

Usai melakukan serangan, pihak TNI akan pergi dari Desa Kalisalak pada sore hari. Namun saat yang sama, dua kompi Darul Islam kembali masuk ke Desa Kalisalak ke tempat yang sama. Malam harinya, Darul Islam melakukan serangan balasan terhadap TNI di Desa Kalisalak.

Bahkan, pihak Darul Islam juga memasuki Desa Jatiwangi, lalu membakar 24 rumah warga pendukung TNI. Esok malamnya, pihak Darul Islam juga menyerang Desa Margasari dan Desa Pakulaud, dan membajar banyak rumah di tempat itu.

Diberitakan pula, kekuatan Darul Islam pada empat desa itu bertambah menjadi 500-an orang. Namun di Stasiun Balapulang yang merupakan stasiun kereta api, salah seorang anggota Darul Islam bernama Sajoeti tertangkap lalu diserahkan ke polisi.

Gambaran wilayah Margasari dan Balapulang

Stasiun Balapulang, Tegal
Stasiun Balapulang, Tegal Google Maps

Sebagai gambaran, Margasari kini merupakan sebuah kecamatan, dengan lokasi bersebelahan dengan Kecamatan Balapulang. Lokasi kedua kecamatan itu ada di selatan Kabupaten Tegal, dan merupakan perbatasan dengan Kabupaten Brebes.

Di Kecamatan Margasari, terdapat pula stasiun kereta api, yaitu Stasiun Prupuk ke arah utara terdapat persimpangan rel ke arah Cirebon dan Balapulang. Namun Stasiun Balapulang tampaknya kini tidak aktif, atau mungkin akan diaktifkan lagi.

Di Tegal juga terdapat pabrik gula bernama PG Pangkah yang dioperasikan PT Perkebunan Nusantara IX, namun kini oleh PT Sinergi Gula Nusantara. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x