Adapun 4 jenis mobil listrik tersebut adalah :
1.Battery Electric Vehicle (BEV)
Mobil jenis ini benar-benar tidak menggunakan bahan bakar sama sekali. Moda penggerak sepenuhnya bergantung pada daya baterai lithium-ion. Energi diisi ulang dengan mengandalkan saluran listrik dari beberapa stasiun isi ulang atau sistem isi ulang dibangun sendiri di rumah.
Kelebihan utama mobil BEV adalah mobil yang satu ini benar-benar dipastikan ramah lingkungan dan lebih hemat energi daripada mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar bensin.
Baca Juga: Mungkinkah Bharada Eliezer Dapat Kembali Menjadi Anggota Brimob? Simak Penjelasan Humas Polri
Sayangnya, mobil BEV ini saat ini harganya bisa sangat mahal. Hal itu terjadi karena batere yang digunakannya herganya terbilang mahal. Bisa dikatakan harga baterenya saja itu merupakan 2/3 dari harga mobil.
2.Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Mobil yang satu ini digerakkan oleh dual sistem, yakni kolaborasi antara motor listrik dan bahan bakar. Berbeda dengan BEV, mobil listrik yang satu ini tidak memerlukan isi ulang listrik atau stasiun pengisi ulang.
Jika daya baterai yang habis maka batere akan diisi kembali dengan memanfaatkan energi yang diperoleh dari bahan bakar bensin.
Namun kekurangannya, karena mobil ini masih mengandalkan bahan bakar bensin, maka mobil jenis ini tidak sepenuhnya ramah lingkungan.
Sebagian besar pekerjaan mobilitas (bergerak) mobil dikendalikan oleh energi dari bahan bakar. Sementara daya dari baterai digunakan untuk menjalankan fungsi sekunder pada mobil seperti fungsi AC, audio, dan lampu.
3.Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah jenis mobil listrik yang bekerja dengan perpaduan energi dari baterai motor listrik dan bahan bakar. Sekilas memang mirip dengan HEV, tetapi ada satu komponen krusial yang membedakan.