8 Fakta Menarik Hewan Semut, Si Kecil yang Mampu Mengangkat Beban Lebih Besar Dari Tubuhnya

- 12 Februari 2023, 20:08 WIB
Ilustrasi hewan semut, serangga kecil yang istimewa dan memiliki 8 fakta menarik.
Ilustrasi hewan semut, serangga kecil yang istimewa dan memiliki 8 fakta menarik. /Pixabay.com/SandeepHanda/

DESKJABAR – Salah satu kebesaran tuhan yang maha esa adalah menciptakan berbagai macam makhluk hidup untuk berdampingan dengan manusia, salah satunya semut.

Hewan yang berukuran sangat kecil ini begitu familiar dalam kehidupan dan dapat dijumpai di berbagai wilayah.

Meski ukurannya sangat kecil dan tidak jarang keberadaannya tak terlihat kasat mata sehingga kadang terinjak oleh manusia, nyatanya semut memiliki beberapa keistimewaan dan berbagai fakta menarik.

Mengutip dari laman ditjenbun.pertanian.go.id, semut merupakan hewan serangga sosial yang termasuk ke dalam ordo Hymenoptera dan family Formicidae.

Baca Juga: Cara Membuat Puding Coklat Lembut, Silky, Nyoklat Abis, Buat Orang Tersayang, Simple dan Dijamin Suka    

Untuk jumlahnya sendiri diperkirakan kurang lebih 12.000 jenis spesies semut.

Sementara dilansir dari laman Pest World, berikut 8 fakta menarik hewan semut:

1.     Bisa mengangkat beban 10-50 kali dari berat tubuhnya

Meski semut berukuran sangat kecil bahkan terkadang tidak luput dari pandangan mata, nyatanya hewan ini bisa mengangkat beban lebih dibanding berat tubuhnya.

Semut memiliki otot yang relatif lebih tebal dibanding dengan berat tubuhnya.

Hal tersebut memungkinkan semut dapat membawa benda yang jauh lebih berat dan lebih besar dari tubuhnya.

Baca Juga: 3 Wisata Kuliner yang Terkenal Enak di Bogor, Lokasinya Tidak Jauh dari Stasiun dan Sayang Tuk Dilewatkan!

2.     Ternyata semut bisa tularkan virus ‘zombie’

Seperti yang sudah diuraikan dalam pembahasan di awal artikel, semut memiliki kurang lebih 12.000 spesies.

Ada jenis jamur yang dapat menginfeksi semut dan menguasai tubuhnya.

Apabila jamur yang mengkontaminasi semut menyebar, maka semut tersebut akan meninggalkan koloninya dan mencari daun untuk menggigitnya sampai mati.

Dalam hitungan hari, jamur tersebut akan spora untuk menginfeksi lebih banyak semut yang lainnya.

Hal ini mirip dengan fenomena virus zombie di film-film layar lebar.

Beberapa jenis spesies semut telah belajar mengenali pasangan koloni yang terinfeksi jamur, dan akan membawanya jah demi melindungi koloni lainnya dari ancaman infeksi jamur.

Baca Juga: Marc Klok: Persib Bandung vs PSM Makassar Laga Spesial, Victor Igbonefo Bakal Kerja Keras

3.     Beberapa spesies semut tidak memiliki tempat tinggal

Tidak semua jenis semut memiliki tempat tinggal atau membangun sarang.

Sekitar 200 spesies yang dikenal dengan semut tentara memiliki dua fase kehidupan yakni pengembara dan diam.

Selama fase mengembara, semut akan melakukan perjalanan sepanjang hari dan menyerang koloni serta serangga lain yang mereka temui untuk mencari makanan.

Pada malam harinya membangun sarang sementara dan keesokannya mulai bergerak.

Sedangkan pada saat fase diam, ini terjadi ketika ratu semut bertelur dan koloni menunggu mereka menetas.

Selama periode ini, semut pekerja membuat sarang dari tubuhnya sendiri untuk melindungi ratu, makanan, dan telurnya.

Baca Juga: Bir Pletok Betawi, Minuman Tradisional Indonesia Tanpa Alkohol yang Penuh Keunikan

4.     Semut ada dimana-mana

Semut dapat ditemukan dimana-mana di setiap benua kecuali antartika.

Seperti pulau Greenland yang tidak memiliki spesies semut asli, melainkan semut bawaan dari perjalanan manusia.

5.     Salah satu spesies semut semua hanya betina

Ada satu spesies semut yang bereproduksi secara aseksual yakni semut jenis mycocepurus smithii.

Semut ini dapat ditemukan di negara Amerika Tengah dan sebagian Amerika Selatan salah satunya di pedalaman hutan Amazon.

Koloni semut spesies mycocepurus smithii seluruhnya adalah betina dan klon dari ratu.

Para peneliti belum menemukan pejantan dari spesies ini.

Baca Juga: Untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Menganjurkan, dalam Sehari ada Makanan Mentah yang Dimakan

6.     Semut tidak memiliki telinga

Alih-alih mendengar melalui saluran pendengaran, semut ‘mendengar’ dengan merasakan getaran di tanah.

Sensor khusus yang ada di bagian kaki dan lutut semut membantu untuk menginterpretasikan sinyal di sekelilingnya.

Selain itu, semut juga menggunakan antena dan rambut di tubuh mereka untuk meraba-raba saat mencari makanan.

Baca Juga: Persija Jakarta kalahkan Arema FC 2-0, Macan Kemayoran ke Puncak Klasemen BRI Liga 1 Lewat Jalur Bekasi

7.     Semut memiliki pekerjaan khusus

Semut merupakan hewan sosial.Mereka membagi pekerjaan diantara berbagai jenis semut di setiap koloni.

Ratu semut hanya bertelur saja, sementara  semua semut betina lainnya adalah pekerja.

Mereka memberi makan larva, mencari makan, dan mempertahankan sarang.

Sementara satu-satunya tugas semut jantan adalah kawin dengan ratu.

8.     Koloni semut bisa lebih besar dari peternakan semut

Koloni semut datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Rata-rata koloni semut berisi ribuan individu.

Namun ada juga koloni super di seluruh dunia yang dapat menampung lebih dari 300 juta individu semut.

Baca Juga: Link Pembelian Tiket Online Persib Bandung Vs PSM Makassar, Tanpa Kuota Suporter Tim Tamu

Koloni dalam jumlah besar ini telah diidentifikasi di Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa Selatan.***

Editor: Lilis Lestari

Sumber: ditjenbun.pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x