Perkotaan Tenggarong didirikan oleh Raja Kutai Kartanegara ke-15, yaitu Aji Muhammad Muslihuddin yang dikenal dengan nama Aji Imbut pada 28 September 1782.
Penduduk Kota Tenggarong umumnya beragama Islam, dimana warga setempat berbahasa Melayu. Tetapi, suku asli Tenggarong adalah Dayak Kutai, yang sampai kini umumnya tinggal di tepian sungai. ***