DESKJABAR - Gunung Lawu yang berada di tiga kabupaten, yaitu Karanganyar, Magetan, dan Ngawi merupakan salah satu spot pendakian favorit di Jawa Tengah.
Gunung Lawu memiliki ketinggian 3265 mdpl dengan medan pendakian yang terbilang cukup ramah bagi para pendaki, terutama bagi para pemula.
Meskipun memiliki medan pendakian yang cukup mudah, namun jangan pernah menganggap remeh, tetap harus mematuhi segala peraturan yang ada.
Sebagai pendaki, kita harus menghormati peraturan yang berlaku, seperti mitos-mitos yang sudah lama dipercaya ataupun pantangan yang berlaku di Gunung Lawu tersebut.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Piritan Khas Jawa Barat, Gak Amis, Enak dan Bikin Nagih
Pada artikel kali ini, penulis akan membahas sedikit tentang beberapa mitos dan pantangan yang berlaku di Gunung Lawu, dikutip dari kanal YouTube Soma Channel, yang tayang pada 4 Agustus 2021, berikut ini :
Mitos dan pantangan di Gunung Lawu
1.Kupu-Kupu bercahaya biru
Ada salah satu mitos yang dipercaya hingga kini oleh para pendaki, yaitu kehadiran kupu-kupu bercahaya biru.
Konon, jika pendaki disambut dengan kupu-kupu tersebut, pertanda jika kehadiran kita diterima baik oleh para penghuni Gunung Lawu.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
2.Burung jalak penunjuk arah
Jika kita menjumpai burung jalak di Gunung Lawu tidak usah khawatir, karena biasanya burung tersebut akan membantu para pendaki sebagai penunjuk jalan menuju puncak gunung.
Menurut kepercayaan setempat, burung jalak tersebut merupakan jelmaan penunggu Gunung Lawu dan akan memberi petunjuk kepada para pendaki yang datang dengan niat yang baik.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Stres dengan Menjaga Kesehatan Mental dan Doa Ala Ustadz Aam Amirudin
3.Jangan banyak mengeluh
Pantangan selanjutnya yaitu, jangan banyak mengeluh ketika mendaki, karena konon keluhan yang keluar dari mulut kita akan terkabul, seperti sebuah doa.
Jadi, apapun yang kita rasakan pada saat mendaki, usahakan agar selalu menjaga sikap dan perkataan, lebih baik cukup disimpan dalam hati, jangan dikatakan kepada orang lain.
4.Jangan mendaki dalam jumlah ganjil
Larangan ini sudah dipercaya sejak lama, menurut kepercayaan yang beredar, jika mendaki dalam jumlah ganjil akan mendatangkan kesialan.
Banyak cerita yang mengisahkan jumlah rombongan pendaki yang menjadi genap, ketika sebelumnya datang ke Gunung Lawu dalam jumlah ganjil.
Baca Juga: Umar Wirahadikusumah, Wapres RI Putra Sumedang, dan Penumpasan PKI di Gunung Lawu
5.Tidak memakai pakaian bernuansa hijau
Peraturan lainnya saat mendaki Gunung Lawu adalah dilarang mengenakan pakaian dengan warna hijau, karena warna tersebut dianggap oleh sebagian masyarakat Jawa Tengah sebagai warna yang berbau mistis.
6.Adanya pasar setan
Tak hanya di Gunung Merbabu, mitos adanya pasar setan pun berlaku di Gunung Lawu.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Pasar setan merupakan fenomena gaib, berupa suara-suara ramai layaknya di pasar, yang sering dijumpai oleh beberapa pendaki.
Konon, jika pendaki mendengar suara ramai tersebut, pendaki diharuskan untuk memetik sehelai daun dan menjatuhkannya ke tanah, agar kita terlihat oleh makhluk gaib sedang bertransaksi di pasar setan tersebut.
Itulah tadi, beberapa mitos dan pantangan yang berlaku di Gunung Lawu. Dibalik benar atau tidaknya mitos tersebut, alangkah baiknya kita menghormati peraturan tersebut.
Baca Juga: Aksi Berani Alfin Membuka Jalur Untuk Damkar di Bogor, Viral Di Media Sosial di Apresiasi Bima Arya
Lebih penting lagi, sebelum kita mendaki Gunung Lawu, jangan lupa untuk berdoa untuk meminta perlindungan dan diberi keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.***