Forum Diskusi Fungsi Taman Heulang Bogor dan Penataan Pembinaan Pasar Tumpah pada Setiap Hari Minggu Pagi

- 19 Januari 2023, 17:25 WIB
Camat Tanah Sareal, Sahib Khan S.STP (Tengah baju coklat pakai peci) saat memimpin forum diskusi fungsi Taman Heulang Bogor, di Taman Heulang Kamis, 17 Januari 2023
Camat Tanah Sareal, Sahib Khan S.STP (Tengah baju coklat pakai peci) saat memimpin forum diskusi fungsi Taman Heulang Bogor, di Taman Heulang Kamis, 17 Januari 2023 /Agus Sopyan/DeskJabar.com/

DESKJABAR – Forum diskusi Taman Heulang Bogor dan penataan serta pembinaan pasar tumpah pada setiap hari minggu pagi di seputaran taman tersebut.

Bogor termasuk kota yang memiliki banyak taman, salah satunya Taman Heulang, yang memiliki daya tarik pengunjung, baik warga kota Bogor sendiri maupun warga sekitaran Bogor.

Karena di dalam Taman Heulang, terdapat Taman Kita Oreo yang memiliki luas sekitar 800 meter persegi, menjadi salah satu taman yang banyak dikunjungi keluarga yang membawa serta anak-anaknya.

Pemerintah kota (Pemkot) Bogor membangun taman heulang ini, selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, juga berfungsi sebagai sarana aktivitas warga untuk berolahraga, bermain dan rekreasi bersama keluarga.

Sebagai konsekwensi adanya aktivitas dan keramaian warga di area Taman Heulang dan sekitarnya, kehadiran para pedagang penjaja maknan dan minuman tidak dapat dihindari.

Warga yang habis berolahraga, bermain dan rekreasi, butuh minum dan makan tidak perlu jauh ke daerah yang lain, dipinggir taman tersedia penjaja makanan dan minuman.

Lokasi Forum Diskusi Taman Heulang

Forum diskusi berlangsung pada Kamis, 19 Januari 2022 di salah satu gajebo Taman Heulang, dipimpin langsung Camat Tanah Sareal kota Bogor, Sahib Khan S.STP.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Perwakilan PUPR, Perizinan, Kesbangpol, Pol PP, Pembina PKL, Perwakilan SMKN 1, SMPN 5, Para ketua RW dan perwakilan warga sekitar Taman Heulang dan lain-lain.

Keberatan-keberatan warga sekitar Taman Heulang

Salah seorang warga berinisial (R) dalam forum tersebut menyampaikan beberapa keluhan yang menjadi keberatannya antara lain,

1. Keberadaan para pedagang pada saat minggu pagi selalu nyampah di depan rumahnya, Jl. Bincarung.

2. Kalau ada acara di taman heulang, volume soundnya sangat keras

3. Keberadaan café dekat rumahnya, suara soundnya juga mengganggu

4. Termasuk keberadaan Pos salah satu ormas, minta dibongkar.

Usai acara forum diskusi Camat Tanah Sareal, Sahib Khan yang diwawancara langsung DeskJabar.com mengatakan, semua masukan akan kita akomodir, namun demikian tidak serta merta bisa dilakukan sekaligus, ada prosesnya, ada tahapannya, ada sosialisasinya.

Ketika disinggung perihal pasar tumpah setiap hari minggu, ia juga mengatakan, “Kita kembalikan dulu fungsi Taman Heulang,” Ujarnya

Namun demikian, berkaitan dengan perut orang, tidak bisa juga langsung melarang, ada tahapannya, penataan, carikan solusinya.

Koordinator Para Pedagang

Sementara pihak yang mengatur para pedagang di taman heulang berinisial (D) (J) dan (H), juga akan mengakomodir keberatan dari warga tersebut, terkait masalah sampah.

Pihaknya akan mengedukasi para pedagang agar tidak meninggalkan sampah sehabis berjualan, dan ia pun akan melakukan penataan kembali para pedagang supaya tidak mengganggu ketertiban umum.

Perlu diketahui, pasar tumpah di area sekitar Taman Heulang, sudah ada sejak tahun 2017, artinya sudah 6 tahun berjalan setiap hari minggu.

“Selama ini aman-aman saja, tidak pernah ada masalah,” ujarnya.

“Terkait masalah sampah yang dikeluhkan, selama ini masalah sampah kita komit, selalu dibersihkan, dan fotonya dikirim ke pihak Pol PP Kecamatan,” tegasnya.

Dan keberadaan Taman Heulang ini meliputi 3 RW yakni di sebelah Timur masuk wilayah RW 04, dan sebelah utara masuk wilayah RW 06 dan sebelah berat dan selatan masuk wilayah RW-03.

Perwakilan Pedagang Pasar Tumpah

Sementara perwakilan dari pedagang pasar tumpah yang dikonfirmasi DeskJabar.com, Yudi mengatakan, dirinya mengaku berjualan di sekitaran Taman Heulang ini, selain untuk kebutuhan makan sehari-hari juga untuk biaya pendidikan anaknya yang masih sekolah dan kuliah.

Berjualan disini menurutnya sangat membantu untuk biaya hidup dan pendidikan keluarganya, ujar ayah dua anak, korban PHK dari salah satu perbankan.

Sementara pedagang lain yang biasa berjualan air mineral, sebut saja namanya ibu Ariani, ia juga mengatakan, berjualan air mineral disekitar taman heulang ini cukup membantu dapur pribadinya agar bisa ngebul.

Pasca suaminya di PHK dari salah satu perusahaan swasta di Jakarta, diakuinya kondisi ekonominya tidak menentu,  hanya memiliki kemampuan untuk berjualan seperti ini, untuk kelangsungan hidup keluarga, ujar ibu 3 orang anak ini.

Harapan Para Pedagang Pasar Tumpah

Ditengah sulitnya perekonomian saat ini, para pedagang berharap dapat dizinkan untuk terus berjualan di sekitaran Taman Heulang, toh durasi jualan tidak setiap hari, hanya khsusu di hari minggu, itupun tidak seharian full, hanya dari jam 06.00 – 12.00 WIB.

“Kami mewakili para pedagang di Taman Heulang, mungkin memiliki permasalahan ekonomi yang sama, dengan segala kerendahan hati kami mohon kepada Pemerintah daerah, Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, RTRW dan warga sekitar Taman Heulang, untuk tetap memberi izin untuk berjualan,” ujar Yudi. 

Semoga forum diskusi itu membawa kebaikan untuk semua pihak, dan juga membawa berkah dunia dan akhirat, Aamiin.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x