Network
“Bisa teman-teman lihat di belakang saya, sekarang kita ini posisi ada di pegunungan tidak jauh ke Jabal Rahmah,” ujar Alman.
“Jadi kita ini ada di Arafah ya. Sekarang kita sudah keluar dari tanah haram. Bisa teman-teman lihat ini rumputnya,” paparnya sambil memperlihatkan hamparan rumput hijau.
Padang Arafah yang biasanya panasnya itu lebih dari 50 derajat Celcius kalau musim haji. Sekarang hijau, dan kota Mekah sekarang temperaturnya nyaman banget.
“Kita sekarang mesti banyak berbuat kebaikan karena sekarang kota Mekkah Arab Saudi itu hampir merata hijaunya,” ujarnya.
Jadi dibalik keindahan ini memang ada sesuatu yang tersimpan, lanjut Alman, yaitu tidak akan terjadi hari kiamat kalau di Jazirah Arab ini belum hijau sepenuhnya.
“Terus belum ada sungai mengalir, tapi sekarang kita sudah temukan mengalir deras ya,” paparnya.
Baca Juga: REKOMENDASI Wisata Bandung,Cukup ke Tahura Djuanda Dago, Banyak Destinasi yang Bisa Dipilih
Bagi orang Indonesia, rumput hijau sudah terbiasa dan tidak aneh lagi. Tapi di Mekkah dengan adanya rumput hijau justru aneh dan mempesona.
Wisata Alam
Wisata alam di Mekkah Arab Saudi sering dilakukan Alman, mukimin asal Subang Jawa Barat ini.
