Masing-masing gelombang, penerima manfaat program Kartu Prakerja sebanyak 1,4 juta orang.
Menurut Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengatakan, sebanyak 69 persen peserta Kartu Prakerja menggunakan insentif untuk modal usaha.
Diketahui sampai saat ini peserta program Kartu Prakerja telah mencapai 13,4 juta orang di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia.
Mulai dari Kabupaten Merauke sebanyak 16.908 orang, Sabang sebanyak 1.653 orang, hingga kepulauan Talaud sebanyak 2.924 orang
Pada umumnya, mereka menggunakan insentif itu untuk modal usaha, diantaranya: membeli gerobak, panci, alat masak, mesin jahit, bibit ikan lele, bibit ayam dan lain sebagainya.
Menurut Denni, program Kartu Prakerja berdampak positif dan efektif, serta pelatihan maupun bansos yang diberikan dari program tersebut sama-sama bermanfaat.
Hasil evaluasi manajemen Kartu Prakerja pada tahun 2021, untuk deteksi dini yang diisi oleh 5,1 juta responden dari sebanyak 5,9 juta peserta Kartu Prakerja tahun lalu.
Hasil survei ditemukan sebanyak 89 persen peserta Kartu Prakerja menggunakan insentifnya untuk membeli bahan pangan.
“Program Kartu Prakerja semi bansos ini sangat efektif, dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Saat itu, masyarakat susah, tidak bekerja, atau berhenti bekerja, terpaksa berhenti, namun tetap butuh untuk melanjutkan hidupnya”, ujar Denni.