Bahaya Makanan Junk Food yang Dapat Mengintai Kesehatan Penikmatnya, Waspadalah!

- 20 November 2022, 10:51 WIB
Ilustrasi Makanan Junk Food. /Tangkapan Layar Youtube Halosehat /
Ilustrasi Makanan Junk Food. /Tangkapan Layar Youtube Halosehat / /

DESKJABAR- Junk food adalah makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di Indonesia.

Konsumsi makanan cepat saji dinilai sebagian orang dianggap efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan.

Tidak hanya itu saja, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat ditambah lagi harganya yang terjangkau.

Baca Juga: Tabrakan Avanza vs Truk Penyedot WC di Palangkaraya, Netizen Khawatir Jika Truk Meledak

Konsumsi makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di Indonesia, karena telah terungkapnya beberapa dampak buruk yang dimiliki.

Perlu diwaspadai akibat dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan seperti lilin yang ada pada mie instan.

Zai lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

Baca Juga: 4 Sentra Industri Pakaian dan Sepatu Bandung, Alternatif Wisata Belanja Murah Meriah, Hits Buat Liburan

Tidak berhenti disitu saja, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung pula bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.

Dari fenomena kata micin kini mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami hal-hal yang kurang normal.

Yang dimaksud prilaku kurang normal itu seperti seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara dan lain sebagainya.

Baca Juga: Banner Imbauan Memelihara DAS Citarum Dipasang Subsektor 15 DAS Citarum, Geber Sosialisasi pada Warga

Tidak bisa dipungkiri, makanan cepat saji memang mengandung zat berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas.

Dari sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saji memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh.

Dampak makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian hari menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker, stroke, usus buntu, dan penyakit ginjal.

Baca Juga: Pamela Safitri Menyanyi, Netizen Pria Kurang Pentingkan Suara, Tetapi Lebih Suka Ini

“Waspadalah dibalik segala kenikmatannya, makan junk food bisa meningkatkan risiko kesehatan seperti Obesitas, depresi, masalah pencernaan, penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes tipe 2 adalah efek dari makan junk food terlalu banyak.” kata dr. Nabila Islamiyati.

Hal itu dikatakannya di kanal YouTube Halosehat dengan judul : Bahaya Makan Junkfood Bagi Tubuh, Pada, 27 Jun 2019.

Makanan junk food adalah makanan siap saji digemari masyarakat karena rasanya yang gurih dan penyajiannya cepat.

Baca Juga: Pre Opening Kawasan tematik Jatinangor National Flower Park, Sabtu 19 November Bikin Macet Parah

Makanan junk food kerap punya tampilan yang menarik sehingga cocok untuk dipublikasikan di media sosial.

Perlu diingat, di balik segala plus dari junk food, ada bahaya yang perlu diwaspadai.

Akibat terlalu banyak makan junk food dapat meningkatkan risiko obesitas, depresi, masalah pencernaan, penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Fans Liverpool Kebingungan, Kok Bisa Mo Salah Menyalami Sergio Ramos di Dubai

Selain itu juga dapat memperpendek Ingatan sampai Mood Swing, karena makanan Junk food dan minuman dengan nilai gizi rendah dan tinggi lemak, gula, dan garam.

Dari beberapa makanan cepat saji bisa saja menyehatkan, misalnya salad, sushi, dan sandwich. Namun, sebagian besar dari jenis junk food dapat berbahaya untuk kesehatan.

Demikian info bahayanya makanan Junk food yang dapat mengintai penikmatnya, waspadalah! Semoga bermafaat.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Halo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x